Khutbah Pertama
الحمد لله الذي بنعمته تتمّ الصالحات، وبتوفيقه تُنالُ الخيرات، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله ﷺ، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً.
أما بعد، فيا عباد الله، أوصيكم ونفسي المقصّرة بتقوى الله ﷻ، فإنها وصية الله للأولين والآخرين.
Setelah Ramadhan, Apa yang Kita Lakukan?
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah ﷻ,
Ramadhan telah berlalu. Kita telah berpuasa, menunaikan shalat malam, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan banyak berdoa. Sekarang, bulan Syawal telah datang. Pertanyaannya adalah: apa perubahan yang tersisa dalam diri kita setelah Ramadhan berlalu?
Apakah semangat ibadah itu ikut hilang bersama selesainya Ramadhan, ataukah tetap tinggal dan menguatkan keimanan kita untuk bulan-bulan berikutnya?
Ketahuilah, tanda bahwa ibadah Ramadhan kita diterima oleh Allah ﷻ adalah keteguhan kita dalam melanjutkan ketaatan setelah Ramadhan, bukan kembali pada kebiasaan lama yang lalai.
Syaikh Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Balasan dari sebuah amal kebaikan adalah kebaikan setelahnya. Dan hukuman dari sebuah dosa adalah dosa setelahnya.”
Perintah untuk Istiqamah dalam Ketaatan
Jamaah yang dimuliakan oleh Allah ﷻ,
Allah ﷻ memerintahkan kita untuk selalu beristiqamah di atas jalan ketaatan. Firman-Nya:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Rabb kami adalah Allah’, kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata): ‘Janganlah kalian takut dan jangan bersedih, dan bergembiralah kalian dengan surga yang telah dijanjikan.'”
(QS. Fussilat: 30)
Ayat ini menegaskan bahwa istiqamah adalah kunci untuk meraih kabar gembira dari malaikat, ketenangan di dunia, dan surga di akhirat.
Istiqamah: Amalan yang Dicintai oleh Allah ﷻ
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah رضي الله عنها:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus meskipun sedikit.”
(HR. Al-Bukhari no. 6464, Muslim no. 783)
Maka, setelah Ramadhan, kita jangan berhenti membaca Al-Qur’an, jangan tinggalkan shalat malam walau hanya dua rakaat, dan jangan lupa sedekah walaupun sedikit.
Allah ﷻ tidak melihat kuantitas semata, tetapi keikhlasan dan kontinuitas amal kita.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. أقول قولي هذا، وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله ﷺ.
Waspada Terhadap Futur dan Kembali pada Kelalaian
Jamaah yang dimuliakan oleh Allah ﷻ,
Ada sebagian orang yang rajin beribadah saat Ramadhan, tapi setelah itu kembali bermaksiat dan meninggalkan amal shalih. Ini adalah ciri orang yang tidak serius dalam beribadah. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةً، وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ، فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّةٍ فَقَدْ أَفْلَحَ، وَمَنْ كَانَتْ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ
(Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash رضي الله عنهما)
“Sesungguhnya setiap amal ada masa semangatnya, dan setiap semangat ada masa lemahnya. Maka barang siapa saat lemahnya masih berada di atas sunnahku, ia telah beruntung. Dan barang siapa saat lemahnya berada di luar sunnahku, maka ia telah binasa.”
(HR. Ahmad no. 6583, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Mari Kita Pertahankan Kebaikan Setelah Ramadhan
Jamaah sekalian,
-
Terus jaga shalat berjamaah
-
Terus jaga tilawah Al-Qur’an
-
Terus jaga puasa sunnah, khususnya puasa Syawal
-
Terus jaga dzikir pagi-petang dan doa-doa harian
Dengan itu, semoga kita termasuk orang yang berhasil meraih keberkahan Ramadhan dan menjaganya hingga akhir hayat.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُسْتَقِيمِينَ بَعْدَ رَمَضَانَ، وَمِنَ الْمُثْبَتِينَ عَلَى طَاعَتِكَ إِلَى أَنْ نَلْقَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
 |
|
