Khutbah Pertama
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا.
Amma ba’du,
Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wata’ala,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala selalu membimbing kita di atas jalan yang lurus dan memberikan keberkahan dalam setiap amal yang kita lakukan.
Tidak terasa, kita telah berada di penghujung bulan Sya’ban. Ramadhan tinggal menghitung hari. Maka, hendaknya kita melakukan muhasabah (introspeksi diri), karena tidak semua orang akan sampai ke bulan Ramadhan dan tidak semua orang yang sampai ke Ramadhan bisa mengambil manfaat darinya. Oleh karena itu, persiapan kita bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara hati dan niat.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa seorang Muslim harus merenungi amalannya sebelum memasuki bulan yang penuh keberkahan ini. Jangan sampai kita memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang penuh noda, tanpa niat yang ikhlas, atau tanpa kesiapan untuk memaksimalkannya.
Muhasabah Sebelum Ramadhan
-
Apakah kita sudah benar-benar menyiapkan hati kita untuk Ramadhan?
-
Jangan biarkan hati kita terisi dengan kebencian, dendam, atau iri terhadap sesama Muslim. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
“Jauhilah hasad (iri dengki), karena hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud, no. 4903, hasan shahih)
-
-
Apakah kita sudah benar-benar ikhlas dalam beribadah?
-
Banyak orang yang berpuasa hanya karena kebiasaan, bukan karena ingin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Padahal Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Al-Bukhari, no. 1; Muslim, no. 1907)
-
-
Apakah kita sudah bertaubat dari dosa-dosa kita?
-
Ramadhan adalah kesempatan emas untuk mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Namun, bagaimana mungkin kita mendapatkan ampunan jika masih terus bergelimang dosa? Maka, sebelum Ramadhan datang, marilah kita segera bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
-
Semoga kita bisa memasuki Ramadhan dengan hati yang bersih dan siap untuk beribadah dengan maksimal.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه، كما يحب ربنا ويرضى، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً.
Amma ba’du,
Hadirin jamaah yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wata’ala,
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan. Mari kita memanfaatkan waktu yang tersisa di bulan Sya’ban ini untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jangan biarkan diri kita melewati bulan Ramadhan tanpa perubahan yang berarti.
Apa saja yang bisa kita lakukan sebelum Ramadhan tiba?
- Bertaubat dengan sungguh-sungguh.
- Meluruskan niat untuk beribadah karena Allah Subhanahu Wata’ala.
- Meninggalkan kebiasaan buruk agar tidak terbawa ke dalam bulan Ramadhan.
- Menjalin silaturahmi dan memperbaiki hubungan dengan sesama Muslim.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan maksiat, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Al-Bukhari, no. 1903)
Jangan sampai kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga di bulan Ramadhan tanpa pahala. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan kita keberkahan dan pertolongan dalam menyambut bulan yang mulia ini.
اللهم بارك لنا في شعبان وبلغنا رمضان، ووفقنا فيه للصيام والقيام على الوجه الذي ترضاه يا ذا الجلال والإكرام.
عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|