Pengantar
Setiap Muslim tentu menginginkan amalnya diterima oleh Allah ﷻ. Tapi, apakah ada tanda-tanda yang bisa dikenali bahwa amalan yang telah kita kerjakan—baik itu shalat, puasa, zakat, maupun kebaikan lainnya—diterima oleh Allah ﷻ? Dalam Islam, para salaf sangat khawatir amal mereka ditolak, meski telah bersungguh-sungguh dalam beramal. Artikel ini akan membahas tanda-tanda amal diterima, disertai dalil shahih dan penjelasan para ulama.
1. Amal yang Diterima: Antara Harap dan Takut
Allah ﷻ berfirman:
ٱلَّذِينَ يُؤْتُونَ مَآ ءَاتَوا۟ وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَٰجِعُونَ • أُو۟لَـٰٓئِكَ يُسَـٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَهُمْ لَهَا سَـٰبِقُونَ
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang mereka berikan (berupa amal), sedang hati mereka merasa takut, karena mereka yakin akan kembali kepada Rabb mereka. Mereka itu bersegera dalam kebaikan dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu mendapatkannya.”
📖 (QS. Al-Mu’minun: 60–61)
Aisyah رضي الله عنها bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang ayat ini:
“Apakah mereka itu orang-orang yang berbuat dosa lalu takut kepada Allah?”
Beliau ﷺ menjawab:
لَا يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ، وَلَكِنَّهُمُ الَّذِينَ يَصُومُونَ وَيُصَلُّونَ وَيَتَصَدَّقُونَ، وَيَخَافُونَ أَنْ لَا يُقْبَلَ مِنْهُمْ
“Tidak wahai putri Ash-Shiddiq, mereka itu adalah orang-orang yang shalat, berpuasa, dan bersedekah, namun takut amal mereka tidak diterima.”
📖 (HR. At-Tirmidzi no. 3175 – dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani)
2. Tanda-tanda Amal Diterima oleh Allah ﷻ
✅ 1. Hati Merasa Takut Amal Tidak Diterima
Orang yang tulus akan selalu khawatir amalnya tidak sempurna. Ia tidak ujub, tidak merasa cukup, dan terus memperbaiki dirinya.
Imam Ahmad رحمه الله berkata:
“Jika seseorang merasa amalnya diterima, maka ia harus lebih takut daripada berharap.”
✅ 2. Amal Diikuti oleh Amal Shalih Lainnya
Jika seseorang selesai dari satu ibadah lalu melanjutkannya dengan amal lain, itu tanda amal sebelumnya diterima.
Imam Al-Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata:
ثواب الحسنة الحسنة بعدها، وعقوبة السيئة السيئة بعدها
“Balasan dari kebaikan adalah kebaikan setelahnya, dan balasan dari keburukan adalah keburukan setelahnya.”
✅ 3. Bertambahnya Keimanan dan Ketaatan
Allah ﷻ berfirman:
وَٱلَّذِينَ ٱهْتَدَوْا۟ زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتَىٰهُمْ تَقْوَىٰهُمْ
“Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka ketakwaan.”
📖 (QS. Muhammad: 17)
Semakin banyak amal, semakin tunduk, tenang, dan rindu kepada kebaikan—itulah tanda-tanda amal diterima.
✅ 4. Merasa Ringan untuk Terus Berbuat Baik
Orang yang amalnya diterima akan dimudahkan untuk istiqamah. Ibadah terasa ringan, tidak berat dan tidak dipaksakan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الْخَيْرَ عَادَةٌ، وَإِنَّ الشَّرَّ لَجُلَاجٌ
“Sesungguhnya kebaikan itu menjadi kebiasaan, dan keburukan itu sesuatu yang dipaksakan.”
📖 (HR. Ibnu Majah no. 221, dinyatakan hasan oleh Al-Albani)
3. Amal Bisa Ditolak Karena Beberapa Sebab
Amalan, meski besar dan banyak, bisa saja ditolak oleh Allah ﷻ jika mengandung hal-hal berikut:
❌ Tidak Ikhlas karena Allah ﷻ
Allah ﷻ berfirman:
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ
“Dan mereka tidak diperintahkan kecuali agar menyembah Allah dengan ikhlas.”
📖 (QS. Al-Bayyinah: 5)
❌ Tidak Sesuai dengan Sunnah Rasulullah ﷺ
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَٰذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa mengada-adakan perkara baru dalam urusan (agama) kami yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 2697, Muslim no. 1718 – dari Aisyah رضي الله عنها)
4. Cara Agar Amal Kita Diterima
✅ Niat yang tulus karena Allah ﷻ
✅ Sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ
✅ Berusaha melakukan yang terbaik dengan ilmu dan kesungguhan
✅ Diiringi dengan istighfar dan tidak merasa puas dengan amal
✅ Rutin berdoa agar amal diterima oleh Allah ﷻ
Kesimpulan
✅ Tanda amal diterima adalah ketika amal diikuti oleh amal lain, hati semakin dekat dengan Allah ﷻ, dan tidak merasa ujub
✅ Orang-orang shalih justru takut amalnya tidak diterima, bukan merasa sudah cukup
✅ Amal yang diterima harus memenuhi dua syarat: ikhlas dan sesuai sunnah
✅ Mari kita selalu memperbaiki amal dan memperbanyak doa:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
“Ya Rabb kami, terimalah dari kami (amal kami). Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
📖 (QS. Al-Baqarah: 127)
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
 |
|
