Sudan Selatan – Minoritas Muslim dalam Negara Baru

1. 📌 Profil Singkat Negara

• Nama Resmi: Republik Sudan Selatan
• Ibu Kota: Juba
• Populasi: Sekitar 12 juta jiwa (2025)
• Agama Mayoritas: Kristen dan kepercayaan lokal (±90%), Islam Sunni (±6%)
• Bahasa Resmi: Inggris
• Sistem Pemerintahan: Republik Presidensial


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam masuk ke wilayah Sudan Selatan sejak abad ke-19 melalui jalur perdagangan dari Sudan Utara. Para pedagang dan ulama dari wilayah utara menyebarkan ajaran Islam kepada suku-suku di selatan, khususnya di sepanjang Sungai Nil. Namun, dominasi kolonial Inggris dan misi Kristen membatasi perkembangan Islam. Setelah kemerdekaan dari Sudan pada 2011, posisi umat Islam menjadi lebih terpinggirkan.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Islam di Sudan Selatan tumbuh secara terbatas, sebagian besar dibawa oleh komunitas imigran dan warga keturunan Arab dari Sudan Utara. Masjid dan pusat dakwah ada di beberapa kota besar seperti Juba, Wau, dan Malakal. Dakwah sunnah mulai diperkenalkan oleh para dai muda dan pelajar yang kembali dari luar negeri, meskipun masih menghadapi banyak kendala dalam bentuk akses, keamanan, dan dukungan masyarakat.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

• Syaikh Abdullah Mohamed Kuol (lahir 1960): Tokoh Muslim lokal yang aktif membina komunitas di Juba dan menyerukan toleransi serta pelurusan aqidah.
• Ustadz Hassan Al-Deng (lahir 1975): Dai dari suku Dinka yang memeluk Islam dan berdakwah secara aktif di kalangan suku-suku lokal dengan pendekatan sunnah.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

Muslim adalah kelompok minoritas di Sudan Selatan. Mereka menghadapi diskriminasi sosial dan politik, serta terbatasnya hak untuk mendirikan lembaga keagamaan secara resmi. Namun, komunitas Muslim tetap bertahan dan menunjukkan semangat dalam menjaga identitas Islam. Masjid dan sekolah Islam beroperasi dengan keterbatasan sumber daya dan sering kali tanpa dukungan pemerintah.


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

• Islamofobia dan Diskriminasi: Umat Islam sering dipandang sebagai “orang asing” dan mengalami diskriminasi dalam pekerjaan dan pendidikan.
• Sekularisme dan Pengaruh Barat: Sistem negara sekuler dengan orientasi kebijakan yang banyak diilhami oleh LSM dan negara-negara Barat.
• Keterbatasan Dakwah: Dai yang bermutu sangat sedikit, dan literatur Islam sulit diakses.
• Potensi Infiltrasi Syi’ah: Beberapa lembaga asing mencoba menyusupkan pemikiran Syiah di tengah keterbatasan literasi umat.


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Komunitas Muslim lokal memainkan peran penting dalam menjaga aqidah dan mendidik anak-anak dengan prinsip Islam. Hubungan dengan lembaga Islam internasional, khususnya dari Sudan, Turki, dan Asia, sangat membantu dalam hal bantuan dakwah, pembangunan masjid, dan penyediaan kitab. Diaspora Muslim Sudan Selatan juga berperan penting dalam advokasi dan dukungan pendidikan Islam.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Meskipun minoritas, umat Islam di Sudan Selatan memiliki potensi besar jika dikelola dengan strategi dakwah yang tepat. Pendekatan yang lembut, penyebaran ilmu berbasis Al-Qur’an dan Sunnah, serta pelatihan dai lokal dapat membuka jalan bagi kebangkitan Islam sunnah di negara yang baru dan masih dalam tahap pembangunan ini.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top