Bahaya Tidak Mengenal Tauhid

Pengantar

Tauhid adalah inti ajaran Islam, pondasi seluruh amal, dan syarat utama diterimanya ibadah. Namun, ironisnya, banyak umat Islam hari ini yang tidak memahami hakikat tauhid. Sebagian besar hanya mengenal Islam secara lahiriah: shalat, puasa, haji, dan zakat, tetapi tidak memahami makna Laa ilaaha illallah secara benar. Ketidaktahuan terhadap tauhid ini membawa kepada penyimpangan, kesyirikan, dan bahkan kekufuran tanpa disadari. Artikel ini akan membahas bahaya besar dari tidak mengenal tauhid, berdasarkan dalil dan realita yang terjadi di tengah umat.

Realita Umat Islam Hari Ini

Banyak kaum Muslimin yang:

  • Masih menggantungkan jimat dan benda-benda bertuah

  • Berdoa di kuburan, meminta pertolongan kepada selain Allah ﷻ

  • Meyakini kekuatan jin, roh, dan makhluk gaib secara berlebihan

  • Tertipu dengan amalan bid‘ah yang menyelisihi tuntunan Rasulullah ﷺ

  • Menganggap semua agama benar dan jalan menuju surga

Padahal, semua ini bertentangan dengan tauhid yang murni. Sebagian besar dari mereka meyakini bahwa dirinya Muslim, tetapi amal dan keyakinannya bertentangan dengan inti Islam itu sendiri. Ini menunjukkan betapa bahayanya tidak memahami tauhid dengan benar.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَىٰ صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَٰكِنْ يَنْظُرُ إِلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian (HR. Muslim, dari sahabat Abū Hurairah رضي الله عنه)

Artinya, seseorang bisa saja terlihat shalih secara lahir, tetapi jika aqidahnya rusak, maka amalnya sia-sia.

Dalil dari Sunnah dan Realitas

1. Bahaya Tidak Mengenal Tauhid dalam Al-Qur’an

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَـٰسِرِينَ

Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelum kamu: Jika kamu berbuat syirik, niscaya amalmu akan terhapus dan sungguh kamu termasuk orang-orang yang merugi (QS. Az-Zumar: 65)

Ayat ini sangat tegas menunjukkan bahwa kesyirikan membatalkan seluruh amal, walaupun dilakukan oleh orang yang saleh sekalipun.

2. Hadits Nabi ﷺ tentang Bahaya Syirik yang Tidak Dikenal

Rasulullah ﷺ bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ، اتَّقُوا هَذَا الشِّرْكَ، فَإِنَّهُ أَخْفَىٰ مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ

Wahai manusia, jauhilah syirik ini, karena ia lebih tersembunyi daripada jejak semut (HR. Ahmad, dari sahabat Abū Mūsā Al-Asy‘arī رضي الله عنه, hasan menurut Syaikh Al-Albani)

Hadits ini menunjukkan bahwa syirik bisa sangat halus dan tersembunyi, dan orang tidak akan bisa selamat darinya kecuali dengan ilmu.

3. Realita: Banyak yang Tidak Tahu Bahwa Mereka Telah Musyrik

Sebagian orang menganggap cukup hanya bersyahadat, namun tetap berdoa kepada wali, meminta kepada kubur, atau menolak syariat Allah ﷻ. Ini adalah bentuk ketidaktahuan terhadap tauhid yang bisa menyebabkan kekafiran.

Allah ﷻ berfirman:

وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُم بِٱللَّهِ إِلَّا وَهُم مُّشْرِكُونَ

Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah melainkan dalam keadaan mempersekutukan-Nya (QS. Yūsuf: 106)

Artinya, secara lisan mereka menyebut nama Allah, tetapi dalam praktik mereka menyekutukan-Nya.

Akibat Tidak Mengenal Tauhid

  • Tersesat dari jalan Islam yang benar

  • Amal ibadah tertolak dan sia-sia

  • Terjatuh dalam kesyirikan dan kekufuran

  • Tidak mendapatkan syafaat Rasulullah ﷺ

  • Terancam kekal di neraka jika mati di atas kesyirikan

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sungguh Allah mengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya adalah neraka. Dan tidak ada bagi orang-orang zalim seorang penolong pun (QS. Al-Mā’idah: 72)

Penutup

Tidak mengenal tauhid adalah musibah besar yang sedang menimpa banyak umat Islam hari ini. Padahal, tauhid adalah pondasi utama agama ini. Tanpa tauhid, semua amal tertolak dan surga menjadi haram. Oleh karena itu, setiap Muslim wajib mempelajari tauhid, mengamalkannya, dan mengajarkannya kepada orang lain. Tauhid adalah keselamatan di dunia dan kunci kemenangan di akhirat.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?