Pengantar
Sebagaimana tubuh memerlukan makanan, demikian pula jiwa memerlukan asupan ruhani. Dan Al-Qur’an adalah gizi utama bagi hati seorang mukmin. Membaca (tilawah) dan merenungi maknanya (tadabbur) bukan hanya ibadah, tapi juga kebutuhan jiwa agar tetap hidup, tenang, dan tidak gersang.
Tanpa Al-Qur’an, hidup terasa kosong. Maka penting bagi setiap Muslim untuk menjadikan tilawah dan tadabbur sebagai rutinitas harian, bukan sekadar aktivitas musiman.
1. Al-Qur’an: Petunjuk dan Penyembuh Hati
Allah ﷻ berfirman:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌۭ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌۭ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًۭى وَرَحْمَةٌۭ لِّلْمُؤْمِنِينَ
“Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
📖 (QS. Yunus: 57)
📌 Al-Qur’an bukan hanya bacaan, tapi obat bagi jiwa yang lelah dan hati yang resah.
2. Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ ٱللَّهِ فَلَهُۥ بِهِۦ حَسَنَةٌۭ، وَٱلْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh.”
Beliau melanjutkan:
لَآ أَقُولُ: (الم) حَرْفٌۭ، وَلَـٰكِنْ: أَلِفٌ حَرْفٌۭ، وَلَامٌ حَرْفٌۭ، وَمِيمٌ حَرْفٌۭ
“Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim itu satu huruf, tapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.”
📖 (HR. At-Tirmidzi no. 2910 – dari Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani)
3. Tadabbur Al-Qur’an: Menghidupkan Hati dan Menumbuhkan Iman
Allah ﷻ berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ
“Tidakkah mereka mentadabburi Al-Qur’an? Atau apakah hati mereka telah terkunci?”
📖 (QS. Muhammad: 24)
📌 Tadabbur adalah proses merenungi isi ayat dan mengambil pelajaran darinya, sehingga Al-Qur’an benar-benar membentuk karakter dan akhlak kita.
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata:
“Kalau seandainya manusia mengetahui isi dari Al-Qur’an, dia akan merasakan cukup hanya dengan itu, tanpa butuh kepada selainnya.”
📚 (Miftah Dar as-Sa’adah, 1/187)
4. Mengapa Al-Qur’an Menjadi Kebutuhan Jiwa?
✅ 1. Memberi Ketenangan
Saat hati gelisah, cobalah membuka mushaf dan membaca ayat-ayat-Nya dengan khusyuk.
أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
📖 (QS. Ar-Ra’d: 28)
✅ 2. Menguatkan Iman dan Menumbuhkan Takwa
Ayat-ayat Al-Qur’an menyentuh hati, menasihati dengan lembut, dan mendorong perubahan yang hakiki.
✅ 3. Menjadi Penolong di Hari Kiamat
Rasulullah ﷺ bersabda:
ٱقْرَءُوا ٱلْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ شَفِيعًۭا لِّأَصْحَـٰبِهِ
“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang memberi syafa’at bagi para pembacanya pada hari kiamat.”
📖 (HR. Muslim no. 804 – dari Abu Umamah Al-Bahili رضي الله عنه)
5. Tips Agar Tilawah dan Tadabbur Menjadi Kebutuhan Sehari-hari
✅ 1. Tentukan Waktu Khusus Setiap Hari
Misalnya setelah Subuh atau sebelum tidur. Jadikan itu waktu istimewa antara kita dan Al-Qur’an.
✅ 2. Gunakan Mushaf dan Terjemah
Baca perlahan, dan pahami maknanya. Tidak harus banyak, tapi rutin dan berkualitas.
✅ 3. Catat Ayat yang Menggugah
Buat jurnal atau catatan tadabbur. Tulis ayat yang menyentuh dan refleksi pribadi kita.
✅ 4. Hadiri Majelis Tafsir atau Tadabbur
Belajar dari para ustadz dan ulama membantu memperdalam pemahaman dan memperkuat ruhiyah.
Kesimpulan
✅ Tilawah dan tadabbur bukan hanya ibadah, tapi kebutuhan ruhani
✅ Al-Qur’an adalah penenang hati, penuntun jalan, dan pemberi syafaat
✅ Baca, pahami, renungi, dan amalkan—itulah kunci kebangkitan jiwa
✅ Jadikan Al-Qur’an sebagai teman harian, bukan hanya bacaan musiman
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita termasuk orang-orang yang senantiasa dekat dengan Al-Qur’an, mencintainya, mengamalkannya, dan mendapatkan syafa’at darinya di akhirat kelak. Aamiin.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
 |
|
