Syarat Wajib dan Syarat Sah Shalat dalam Fiqih Islam

Pendahuluan

Shalat adalah ibadah yang memiliki syarat-syarat tertentu agar pelaksanaannya wajib dan sah. Para ulama membedakan antara syarat wajib (yang menjadikan seseorang wajib shalat) dan syarat sah (yang harus terpenuhi agar shalatnya diterima). Tanpa memenuhi keduanya, shalat tidak bernilai ibadah yang diterima di sisi Allah ﷻ.


Syarat Wajib Shalat

Syarat wajib adalah syarat yang apabila terpenuhi, maka seseorang wajib menunaikan shalat. Ada lima syarat wajib shalat:

1. Islam

Shalat tidak diwajibkan kepada orang kafir. Mereka tidak diperintahkan untuk melaksanakan shalat hingga masuk Islam. Ibadah apapun tidak diterima kecuali oleh seorang Muslim.

2. Baligh

Shalat tidak diwajibkan atas anak kecil yang belum baligh. Namun mereka tetap diperintahkan melatih diri sejak usia 7 tahun.

Dari Abdullah bin Amr رضي الله عنهما, Rasulullah ﷺ bersabda:

مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkannya pada umur sepuluh tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka
(HR. Abu Dāwud; shahih: Syaikh Al-Albani)

3. Berakal

Orang gila tidak terkena kewajiban shalat, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ: عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ، وَعَنِ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ

Pena (catatan amal) diangkat dari tiga orang: dari orang yang tidur sampai ia bangun, dari anak-anak sampai ia baligh, dan dari orang gila sampai ia sadar
(HR. Abu Dāwud; shahih: Syaikh Al-Albani)

4. Suci dari Haid dan Nifas

Perempuan yang sedang haid dan nifas tidak wajib dan tidak sah shalatnya, serta tidak perlu mengqadha shalat yang ditinggalkan selama masa tersebut.

5. Sampainya Dakwah Islam

Orang yang belum mendengar dakwah Islam tidak dibebani syariat secara sempurna sampai hujjah tegak atasnya.


Syarat Sah Shalat

Syarat sah adalah hal-hal yang harus terpenuhi sebelum dan selama shalat berlangsung agar ibadah tersebut diterima. Ada lima syarat sah shalat:

1. Masuk Waktu Shalat

Tidak sah shalat sebelum waktunya. Waktu shalat ditentukan oleh Allah ﷻ, dan wajib dijaga.

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا

Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (QS. An-Nisā’: 103)

2. Bersuci (Thaharah) dari Hadas dan Najis

Bersuci dari hadas kecil (wudhu) dan besar (mandi), serta pakaian, badan, dan tempat harus bebas dari najis. Ini adalah syarat utama.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajah kalian… (QS. Al-Mā’idah: 6)

3. Menutup Aurat

Aurat harus tertutup dengan pakaian yang suci dan tidak tipis/transparan.

  • Aurat laki-laki: antara pusar dan lutut

  • Aurat perempuan: seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ

Wahai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah setiap kali (masuk) masjid (QS. Al-A’rāf: 31)

4. Menghadap Kiblat

Shalat harus menghadap ke arah Ka’bah. Untuk yang tidak mengetahui arah kiblat dan tidak ada penunjuk, maka cukup dengan ijtihad, dan tidak perlu mengulang jika ternyata keliru.

فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram (QS. Al-Baqarah: 144)

5. Niat

Niat adalah amalan hati, dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram. Tidak disyaratkan dilafadzkan. Tanpa niat, maka shalat tidak sah.

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya (HR. Al-Bukhārī dan Muslim, dari Umar bin Al-Khattab رضي الله عنه)


Penutup

Memahami syarat wajib dan sah shalat adalah kunci agar ibadah diterima di sisi Allah ﷻ. Seorang Muslim tidak cukup hanya mengerjakan shalat, tetapi juga harus mengetahui batasan dan ketentuan yang ditetapkan oleh syariat. Ibadah yang benar lahir dan batin adalah cerminan kesungguhan dalam mencari ridha Allah ﷻ.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top