Pengantar
Dalam kehidupan, manusia tidak lepas dari ujian berupa penyakit, gangguan jin, dan sihir. Islam datang dengan solusi spiritual yang disebut ruqyah, yaitu metode pengobatan dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, doa, dan dzikir yang diajarkan Rasulullah ﷺ. Namun, dalam praktiknya, banyak penyimpangan terjadi yang justru merusak tauhid, terutama melalui ruqyah syirik. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara ruqyah syar’iyyah dan ruqyah syirik, serta urgensi menjaga tauhid dalam pengobatan spiritual.
Hakikat Ruqyah dalam Islam
Ruqyah secara bahasa berarti perlindungan atau penjagaan. Adapun secara istilah, ruqyah adalah bacaan tertentu dari ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang shahih, yang dibacakan untuk memohon kesembuhan dari penyakit lahir maupun batin.
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا بَأْسَ بِالرُّقَىٰ مَا لَمْ تَكُنْ شِرْكًا
Tidak mengapa melakukan ruqyah, selama tidak mengandung syirik (HR. Muslim, dari sahabat ‘Awf bin Mālik رضي الله عنه)
Hadits ini menjadi landasan bahwa ruqyah itu dibolehkan jika sesuai dengan syariat.
Ruqyah Syar’iyyah
A. Definisi dan Ciri-Ciri
Ruqyah syar’iyyah adalah ruqyah yang dilakukan dengan:
-
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang shahih, seperti Al-Fātiḥah, Ayat Kursi, Al-Ikhlāṣ, Al-Falaq, dan An-Nās.
-
Menggunakan doa-doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ
-
Dilakukan dengan bahasa Arab atau bahasa yang dapat difahami maknanya
-
Tidak bergantung kepada benda atau jampi-jampi
-
Tidak mengandung kesyirikan sedikit pun
Contoh doa dari Nabi ﷺ:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ البَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah. Engkau adalah Dzat yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit (HR. Bukhārī dan Muslim, dari sahabat ‘Āisyah رضي الله عنها)
B. Manfaat Ruqyah Syar’iyyah
-
Mendekatkan diri kepada Allah ﷻ
-
Menguatkan tauhid dan keimanan
-
Menyembuhkan penyakit fisik dan spiritual
-
Menjadi jalan tobat dan perbaikan diri
Ruqyah Syirik
A. Definisi dan Praktik Menyimpang
Ruqyah syirik adalah ruqyah yang:
-
Mengandung permohonan kepada selain Allah ﷻ
-
Membaca jampi-jampi tidak jelas, mantra, rajah, atau huruf acak
-
Menggunakan benda-benda mistis: keris, batu, kemenyan
-
Melibatkan jin dan setan dalam proses pengobatan
-
Menggunakan bahasa yang tidak difahami atau tidak dipahami maknanya
Allah ﷻ berfirman:
وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌۭ مِّنَ ٱلْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍۢ مِّنَ ٱلْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًۭا
Dan sesungguhnya ada beberapa orang dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada jin, maka jin-jin itu justru menambah bagi mereka dosa dan kesesatan (QS. Al-Jinn: 6)
B. Bahaya Ruqyah Syirik
-
Merusak tauhid dan keimanan
-
Mengundang gangguan jin dan setan
-
Menyesatkan umat dengan keyakinan khurafat
-
Menjadikan pelakunya terjerumus dalam syirik akbar
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنِ اسْتَرْقَىٰ، وَاسْتَكْهَىٰ، وَتَطَيَّرَ، فَقَدْ أَشْرَكَ
Barang siapa meminta ruqyah (yang menyimpang), meminta dikahi (bekam dengan besi panas), dan merasa sial karena sesuatu, maka ia telah berbuat syirik (HR. Aḥmad dan Abu Dāwūd, dari sahabat Ibn Mas‘ūd رضي الله عنه, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Sikap Seorang Muslim terhadap Ruqyah
-
Berilmu sebelum beramal – Pelajari ruqyah yang benar dari Al-Qur’an dan Sunnah
-
Menghindari segala bentuk jimat, mantra, dan syarat aneh
-
Menumbuhkan keyakinan penuh kepada Allah ﷻ sebagai satu-satunya penyembuh
-
Berdoa dan membaca dzikir pagi-sore secara rutin sebagai pencegahan
-
Menjauhi “ustadz ruqyah” yang menggunakan cara-cara tidak syar’i
Penutup
Ruqyah adalah bentuk ibadah yang agung jika dilakukan dengan cara yang benar. Ia bisa menjadi sarana penyembuhan yang menguatkan iman dan tauhid. Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah, justru akan menyeret kepada kesyirikan dan kerusakan aqidah. Oleh karena itu, setiap Muslim harus selektif, memahami ruqyah dengan ilmu, dan selalu mengutamakan keikhlasan dalam mendekatkan diri kepada Allah ﷻ semata.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|