Myanmar — Rohingya dan Komunitas Muslim Tertindas

1. 📌 Profil Singkat Negara

Nama Resmi: Republik Persatuan Myanmar
Ibu Kota: Naypyidaw
Lokasi: Asia Tenggara, berbatasan dengan Bangladesh, India, Tiongkok, Laos, dan Thailand
Populasi: Sekitar 55 juta jiwa (2025)
Agama Mayoritas: Buddha (sekitar 88%), Islam Sunni (sekitar 4%)
Bahasa Resmi: Myanmar (Burma)
Sistem Pemerintahan: Junta militer dengan pemerintahan semi-sipil


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam masuk ke wilayah Myanmar sejak abad ke-9 melalui pedagang Arab dan Persia. Komunitas Muslim tumbuh di pelabuhan-pelabuhan pesisir seperti di Rakhine (Arakan) dan Irrawaddy Delta. Kesultanan Arakan pernah menjadi pusat Islam di pesisir barat sebelum dikuasai Burma pada abad ke-18.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Islam di Myanmar berkembang di kota-kota seperti Yangon dan Mandalay, serta di wilayah Rakhine yang menjadi rumah etnis Rohingya. Meskipun sejarah panjang Islam tercatat di Myanmar, dakwah Ahlus Sunnah terhambat oleh tekanan pemerintah, keterbatasan literasi, serta perilaku sebagian komunitas Muslim Rohingya yang kadang tidak mencerminkan adab Islam yang baik, seperti konflik internal, pernikahan di luar syariat, dan perselisihan antar kelompok.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

Ustadz Maulana Nurul Islam (lahir 1965): Dai Rohingya yang aktif mendidik generasi muda di kamp pengungsi Bangladesh dengan manhaj sunnah.
Ustadz Muhammad Yunus (lahir 1971): Dai Burma di Mandalay, fokus pada pembinaan aqidah Ahlus Sunnah di komunitas perkotaan Myanmar.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

Muslim di Myanmar, khususnya Rohingya, menghadapi diskriminasi struktural, kekerasan etnis, dan pembatasan kewarganegaraan. Banyak yang mengungsi ke Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia. Di luar Rohingya, komunitas Muslim perkotaan juga hidup di bawah pengawasan ketat. Tantangan internal berupa perilaku sebagian Muslim yang belum tertib syariat menambah beban citra Islam di mata mayoritas.


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

Islamofobia dan diskriminasi: Kebijakan pemerintah dan gerakan nasionalis Buddha memicu penindasan Muslim.
Konflik internal Rohingya: Perpecahan dan perilaku sosial yang buruk mempersulit perjuangan dakwah yang tertib.
Kurangnya dai sunnah: Minim kaderisasi ulama yang fokus pada manhaj salaf.


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Umat Islam global aktif membantu pengungsi Rohingya melalui bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan diplomasi internasional. Lembaga dakwah regional berupaya menyuplai buku Islam sunnah dan mendidik dai dari kalangan pengungsi. Upaya perbaikan akhlak, aqidah, dan ketertiban sosial menjadi prioritas di kamp-kamp pengungsi.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Harapan Islam di Myanmar terletak pada perbaikan internal umat, kaderisasi dai sunnah, dan pendidikan generasi muda dengan manhaj yang benar. Kesabaran, ketertiban, dan akhlak mulia di tengah tekanan akan menjadi kunci agar dakwah Islam diterima lebih baik oleh masyarakat mayoritas di Myanmar.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top