Hijrah: Lebih dari Sekadar Pindah Tempat
Hijrah adalah peristiwa besar dalam sejarah Islam. Bukan sekadar perpindahan Rasulullah ﷺ dan para sahabat رضي الله عنهم dari Makkah ke Madinah, tetapi simbol transformasi iman, pengorbanan, dan tekad untuk menegakkan agama Allah ﷻ di bumi.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ وَجَـٰهَدُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أُو۟لَـٰٓئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ ٱللَّهِ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Al-Baqarah: 218)
Hijrah Maknawi: Hijrah yang Abadi
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
“Seorang Muhajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari no. 10, Muslim no. 41 dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash رضي الله عنهما)
Hijrah sejati adalah hijrah maknawi — meninggalkan dosa, maksiat, kebiasaan buruk, menuju ketaatan dan kehidupan yang diridhai Allah ﷻ.
Semangat Perubahan: Hijrah Zaman Sekarang
1. Hijrah Niat
Awali semua amal dengan niat lurus karena Allah ﷻ.
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya amal perbuatan tergantung niatnya, dan setiap orang mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari no. 1, Muslim no. 1907 dari Umar bin Khattab رضي الله عنه)
2. Hijrah Ibadah
Perbaiki shalat, perbanyak dzikir, baca Al-Qur’an, dan jauhi kelalaian. Semangat hijrah menuntut perbaikan terus-menerus.
وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (Al-‘Ankabūt: 69)
3. Hijrah Akhlak dan Sosial
Perbaiki hubungan dengan orang tua, keluarga, sahabat, dan tetangga. Tinggalkan perdebatan sia-sia, gosip, dan fitnah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian kepada keluargaku.” (HR. Tirmidzi no. 3895, shahih)
Penutup
Hijrah tidak hanya peristiwa sejarah, tetapi semangat perubahan sepanjang hayat. Jadikan setiap hari sebagai momentum hijrah: hijrah hati, hijrah akhlak, hijrah amal. Semoga Allah ﷻ meneguhkan langkah kita di jalan kebenaran.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
 |
|
