1. 📌 Profil Singkat Negara
-
Nama Resmi: Republik Islam Iran
-
Lokasi: Asia Barat, berbatasan dengan Irak, Turki, Armenia, Azerbaijan, Turkmenistan, Afghanistan, dan Pakistan
-
Ibu Kota: Teheran
-
Penduduk: ±92,4 juta jiwa (2025)
-
Agama Mayoritas: Islam (±99,4%), dengan mayoritas Syiah Imamiyah (±90–95%) dan minoritas Sunni (±5–10%)
2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam
Islam masuk ke Iran pada abad ke-7 M melalui penaklukan oleh Kekhalifahan Rasyidun terhadap Kekaisaran Sasaniyah. Proses Islamisasi berlangsung secara bertahap, dengan mayoritas penduduk memeluk Islam pada abad ke-9 M. Pada abad ke-16, Dinasti Safawi menetapkan Syiah Imamiyah sebagai mazhab resmi negara, menggantikan dominasi Sunni sebelumnya.
3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah
Setelah Revolusi Islam 1979, Iran menjadi negara teokrasi Syiah dengan pemimpin tertinggi (Wilayat al-Faqih) sebagai otoritas religius dan politik tertinggi. Pemerintah mendukung penyebaran ajaran Syiah melalui lembaga pendidikan dan media, serta mengekspor ideologi revolusioner ke negara-negara lain melalui dukungan terhadap kelompok-kelompok Syiah di wilayah tersebut.
4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal dari Iran
-
1. Molavi Abdolhamid Ismaeelzahi (lahir 1947)
Molavi Abdolhamid adalah ulama Sunni paling berpengaruh di Iran saat ini. Ia menjabat sebagai imam Masjid Makki di Zahedan dan direktur Jamiah Darul Uloom Zahedan, lembaga pendidikan Islam utama di wilayah tersebut. Sebagai pemimpin spiritual komunitas Sunni, terutama etnis Baluch, ia dikenal karena kritiknya terhadap diskriminasi terhadap minoritas Sunni di Iran dan seruannya untuk persatuan umat Islam serta reformasi politik yang damai.
2. Abdul Aziz Malazada (1917–1987)
Abdul Aziz Malazada adalah ulama, politisi, dan pendidik Sunni dari Sistan dan Baluchestan. Ia mendirikan Jamiah Darul Uloom Zahedan dan Masjid Makki, yang menjadi pusat pendidikan dan dakwah Sunni di Iran. Sebagai pendiri dan pemimpin Partai Persatuan Muslim, ia juga terlibat dalam penyusunan konstitusi Iran pasca-revolusi 1979. Pemikirannya dipengaruhi oleh mazhab Hanafi dan gerakan Deobandi.
3. Qadi Baydawi (wafat 1319 M)
Qadi Baydawi adalah ulama Sunni dari abad ke-13 yang terkenal dengan karya tafsirnya, Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil. Ia mengikuti mazhab Syafi’i dan akidah Asy’ariyah. Karyanya menjadi rujukan penting dalam studi tafsir Al-Qur’an di dunia Islam.
4. Husayn Kashifi (1436–1504 M)
Husayn Kashifi adalah cendekiawan, mufasir, dan sastrawan dari Sabzevar, Iran. Ia dikenal dengan karya-karyanya seperti Akhlaq-e Mohseni dan Anwar-e Sohaili, serta tafsir Al-Qur’an Jawaher al-Tafsir. Meskipun hidup di lingkungan yang didominasi Syiah, Kashifi tetap berpegang pada mazhab Hanafi dan akidah Maturidiyah.
Tokoh-tokoh ini menunjukkan kontribusi signifikan dari komunitas Sunni di Iran dalam pengembangan ilmu pengetahuan Islam dan dakwah. Mereka juga mencerminkan keberagaman mazhab dalam sejarah Islam di Iran.
5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini
Mayoritas penduduk Iran adalah Syiah Imamiyah. Minoritas Sunni, yang diperkirakan sekitar 5–10% dari populasi, tersebar di provinsi-provinsi seperti Kurdistan, Sistan dan Baluchistan, serta Khuzestan. Meskipun konstitusi Iran menjamin kebebasan beragama, komunitas Sunni menghadapi diskriminasi dalam hal representasi politik, pembangunan masjid, dan akses ke pendidikan agama.
6. ⚠️ Isu-Isu Strategis
-
Diskriminasi terhadap Minoritas Sunni: Komunitas Sunni di Iran menghadapi pembatasan dalam praktik keagamaan dan pembangunan infrastruktur keagamaan.
-
Pengaruh Geopolitik: Iran mendukung kelompok-kelompok Syiah di Timur Tengah, seperti Hezbollah di Lebanon dan milisi Syiah di Irak, untuk memperluas pengaruhnya dan menantang dominasi Sunni di wilayah tersebut.
-
Ketegangan dengan Negara-Negara Sunni: Kebijakan luar negeri Iran sering kali bertentangan dengan kepentingan negara-negara Sunni, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, terutama dalam konflik di Suriah, Yaman, dan Lebanon.
7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global
Iran memposisikan diri sebagai pelindung komunitas Syiah di seluruh dunia dan aktif dalam mendukung kelompok-kelompok Syiah di berbagai negara. Namun, pendekatan ini sering kali menimbulkan ketegangan sektarian dan konflik dengan komunitas Sunni. Upaya untuk mempromosikan persatuan umat Islam harus mempertimbangkan pentingnya dialog antar mazhab dan penghormatan terhadap keberagaman dalam Islam.
8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan
Masa depan Islam di Iran akan sangat dipengaruhi oleh dinamika politik dan sosial internal, serta hubungan dengan komunitas Muslim global. Peningkatan inklusi dan penghormatan terhadap hak-hak minoritas Sunni dapat memperkuat persatuan umat Islam di Iran. Selain itu, dialog antar mazhab dan kerja sama regional dapat membantu mengurangi ketegangan sektarian dan mempromosikan stabilitas di Timur Tengah.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|