Khutbah Pertama
الحمد لله الذي جعل في السنة مواسم للطاعات، وفضل بعض الشهور على بعض، وشرع لنا فيها من العبادات ما يرفع الدرجات، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله ﷺ، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً.
أما بعد، فيا عباد الله، أوصيكم ونفسي المقصّرة بتقوى الله ﷻ، فهي وصية الله للأولين والآخرين.
Dzulqa’dah: Salah Satu dari Empat Bulan Haram
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah ﷻ,
Kita kini telah memasuki bulan Dzulqa’dah, salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah ﷻ. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa ada empat bulan yang Allah ﷻ jadikan sebagai bulan haram, yaitu bulan yang dimuliakan dan diagungkan, serta diharamkan padanya perbuatan zalim dan peperangan.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
“Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian dalam bulan-bulan itu.” (QS. At-Taubah: 36)
Empat Bulan Haram dan Keutamaannya
Jamaah sekalian,
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ، الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, di antaranya empat bulan haram: tiga berurutan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan satu lagi Rajab, yang terletak antara Jumadal Akhirah dan Sya’ban.” (HR. Al-Bukhari no. 3197, Muslim no. 1679)
Bulan Dzulqa’dah memiliki posisi istimewa karena menjadi awal rangkaian ibadah haji dan termasuk waktu yang sangat dijaga dari kezaliman dan konflik.
Khutbah Kedua
الحمد لله حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه، كما يحب ربنا ويرضى، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله ﷺ، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليماً كثيراً.
Larangan Berbuat Zalim di Bulan Dzulqa’dah
Jamaah yang dimuliakan oleh Allah ﷻ,
Di bulan haram seperti Dzulqa’dah, perbuatan dosa dilipatgandakan dosanya, karena ini adalah waktu yang dimuliakan oleh Allah ﷻ.
فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
“Maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian dalam bulan-bulan itu.” (QS. At-Taubah: 36)
Para ulama menyebutkan bahwa maksud dari larangan ini mencakup segala bentuk kezaliman, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap hak-hak Allah ﷻ.
Memperbanyak Amal Shalih di Waktu yang Dimuliakan
Jamaah sekalian,
Kalau Allah ﷻ memuliakan suatu waktu, maka amal shalih pada waktu itu lebih dicintai dan berpahala besar. Maka dari itu, mari kita manfaatkan bulan ini dengan amalan-amalan seperti:
-
Shalat sunnah dan tahajjud
-
Puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh
-
Dzikir pagi dan petang
-
Sedekah dan membantu sesama
-
Tilawah dan tadabbur Al-Qur’an
Jangan sia-siakan bulan Dzulqa’dah dengan kelalaian, apalagi dengan maksiat. Mari kita isi dengan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.
Penutup dan Doa
Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang mengagungkan waktu-waktu yang dimuliakan Allah ﷻ, menjauhi kezaliman, dan bersemangat dalam kebaikan.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الَّذِينَ يُعَظِّمُونَ حُرُمَاتِكَ، وَيَسْتَبِقُونَ فِي الْخَيْرَاتِ، وَثَبِّتْنَا عَلَى الطَّاعَةِ فِي كُلِّ الزَّمَانِ.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|