Akhlak dalam Muamalah dan Bisnis

Jujur, Adil, dan Tidak Menipu dalam Transaksi

Pendahuluan

Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang muamalah dan bisnis. Seorang muslim tidak hanya dituntut untuk menjalankan ibadah ritual, tetapi juga untuk mempraktikkan akhlak mulia dalam transaksi sehari-hari. Kejujuran, keadilan, dan amanah menjadi pondasi utama dalam bermuamalah, sehingga bisnis tidak sekadar mengejar keuntungan, tetapi menjadi ladang amal dan sarana mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.


Pentingnya Akhlak dalam Muamalah

1. Bisnis yang Diberkahi adalah yang Jujur

Keberkahan dalam jual beli sangat bergantung pada kejujuran para pelakunya.

Dari Hakim bin Hizam رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

ٱلْبَيِّعَانِ بِٱلْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا، فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا

“Dua orang yang melakukan jual beli mempunyai hak pilih selama mereka belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan (keadaan barang), maka diberkahi jual belinya. Namun jika menyembunyikan cacat dan berdusta, keberkahan jual belinya dihapus.”
(HR. Bukhari, no. 2079; Muslim, no. 1532)

2. Allah ﷻ Memerintahkan Keadilan dalam Muamalah

Islam menekankan pentingnya keadilan dalam seluruh aspek perdagangan dan transaksi.

وَأَوْفُوا۟ ٱلْكَيْلَ وَٱلْمِيزَانَ بِٱلْقِسْطِ ۖ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

“Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesanggupannya.”
(QS. Al-An’am: 152)


Bahaya Menipu dan Curang dalam Transaksi

1. Pelaku Kecurangan Terancam Azab Berat

Allah ﷻ memperingatkan keras kepada orang-orang yang curang dalam takaran dan timbangan.

وَيْلٌۭ لِّلْمُطَفِّفِينَ ۝ ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ ۝ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, tetapi apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”
(QS. Al-Muthaffifin: 1–3)

2. Penjual yang Menipu Akan Jauh dari Rasulullah ﷺ di Hari Kiamat

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ melewati sebuah tumpukan makanan dan menemukan makanan basah di dalamnya, lalu beliau bersabda:

مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barang siapa yang menipu kami, maka ia bukan termasuk golongan kami.”
(HR. Muslim, no. 102)


Prinsip Akhlak Mulia dalam Bisnis

1. Jujur dalam Menjelaskan Barang

Jangan menyembunyikan cacat atau kekurangan produk. Setiap transaksi harus didasarkan atas kejelasan dan keterbukaan.

2. Adil dalam Menentukan Harga

Tidak memanfaatkan ketidaktahuan pembeli untuk mengambil keuntungan yang zalim.

3. Menepati Janji dan Kesepakatan

Jika sudah sepakat dalam akad, kedua belah pihak wajib menunaikannya dengan itikad baik.

Allah ﷻ berfirman:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَوْفُوا۟ بِٱلْعُقُودِ

“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad (perjanjian) itu.”
(QS. Al-Ma’idah: 1)


Buah dari Akhlak Mulia dalam Muamalah

1. Rezeki yang Bersih dan Diberkahi

Harta yang diperoleh dengan cara yang halal dan jujur membawa keberkahan dalam kehidupan.

2. Menjadi Sebaik-Baik Manusia di Mata Allah ﷻ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

ٱلتَّاجِرُ ٱلصَّدُوقُ ٱلْأَمِينُ مَعَ ٱلنَّبِيِّينَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَاءِ وَٱلصَّـٰلِحِينَ

“Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, para syuhada, dan orang-orang shalih.”
(HR. Tirmidzi, no. 1209; dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)


Kesimpulan

Akhlak mulia dalam muamalah dan bisnis adalah refleksi dari iman yang hidup. Seorang muslim sejati menjaga kejujuran, menegakkan keadilan, dan menghindari segala bentuk penipuan dalam setiap transaksi. Dengan menjaga prinsip ini, ia tidak hanya meraih keuntungan dunia, tetapi juga kemuliaan di sisi Allah ﷻ.

Semoga Allah ﷻ menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang jujur, amanah, dan adil dalam setiap urusan bisnis dan kehidupan sehari-hari. Aamiin 🤲🏻

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?