Pernikahan dengan Khadijah رضي الله عنها dan Kehidupan Pra-Kenabian

Perjalanan Dagang Mewakili Khadijah رضي الله عنها

Salah satu fase penting dalam kehidupan Nabi Muhammad ﷺ sebelum kenabian adalah ketika beliau menjalani perjalanan dagang ke Syam atas permintaan seorang wanita mulia dari kalangan Quraisy, Khadijah binti Khuwailid رضي الله عنها. Khadijah رضي الله عنها adalah seorang pedagang sukses yang dikenal jujur dan terpandang. Ia menawarkan kerjasama kepada Nabi ﷺ karena mendengar kejujuran dan profesionalismenya dalam berdagang.

Nabi ﷺ menerima tawaran tersebut dan berangkat ke Syam bersama pembantu Khadijah, yaitu Maisarah. Dalam perjalanan itu, Maisarah menyaksikan banyak keajaiban dan keistimewaan pada diri Nabi ﷺ, termasuk keteduhan awan dan keramahan penduduk terhadap beliau. Laporan Maisarah ini semakin menguatkan keyakinan Khadijah bahwa Muhammad ﷺ bukan orang biasa.


Pernikahan dengan Khadijah رضي الله عنها

Setelah kembali dari perjalanan dagang, Khadijah رضي الله عنها mengajukan keinginan untuk menikah dengan Nabi ﷺ. Ketika itu, usia Khadijah رضي الله عنها sekitar 40 tahun, sedangkan Nabi ﷺ berusia 25 tahun. Keduanya kemudian menikah dengan penuh keberkahan. Khadijah رضي الله عنها memberikan seluruh cintanya dan hartanya untuk mendukung suami tercinta dalam perjuangan hidupnya.

Dalam riwayat shahih disebutkan bahwa Khadijah رضي الله عنها adalah wanita pertama yang dinikahi Nabi ﷺ, dan beliau tidak menikahi wanita lain selama Khadijah masih hidup. Dari pernikahan tersebut lahirlah anak-anak seperti Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah, dan Abdullah.


Kehidupan Rumah Tangga yang Penuh Sakinah

Pernikahan Nabi ﷺ dengan Khadijah رضي الله عنها menjadi teladan rumah tangga Islami yang penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah. Khadijah رضي الله عنها menjadi pendamping sejati yang selalu mendukung Nabi ﷺ dalam kondisi lapang dan sempit. Bahkan ketika wahyu pertama turun dan Nabi ﷺ merasa takut, Khadijah رضي الله عنها menjadi orang pertama yang menenangkan dan menguatkannya.

Dalam hadits shahih, Nabi ﷺ pernah bersabda:

خَيْرُ نِسَائِهَا مَرْيَمُ، وَخَيْرُ نِسَائِهَا خَدِيجَةُ

“Wanita terbaik di zamannya adalah Maryam, dan wanita terbaik di zamannya adalah Khadijah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari ‘Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه)


Kebiasaan Beliau Menyendiri di Gua Hira’

Nabi ﷺ memiliki kebiasaan menyendiri (tahannuts) di Gua Hira’, sebuah gua yang terletak di Jabal Nur, sebelah timur laut Makkah. Di tempat ini beliau menghabiskan waktu untuk beribadah, merenung, dan menjauh dari kehidupan Jahiliyah yang penuh kemusyrikan dan kebobrokan moral.

Kebiasaan ini menunjukkan kesucian jiwa Nabi ﷺ dan kesiapan beliau menerima wahyu. Ia tidak pernah menyembah berhala, tidak meminum khamr, dan tidak mengikuti perayaan-perayaan syirik masyarakat Quraisy. Semua ini merupakan bentuk penjagaan dari Allah ﷻ atas Nabi-Nya.


Indikasi Awal Kedekatan dengan Wahyu dan Kenabian

Rasulullah ﷺ sejak sebelum menerima wahyu telah mengalami mimpi-mimpi yang benar, seperti disebutkan dalam hadits Aisyah رضي الله عنها:

أَوَّلُ مَا بُدِئَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ مِنَ الْوَحْيِ الرُّؤْيَا الصَّادِقَةُ فِي النَّوْمِ، فَكَانَ لَا يَرَى رُؤْيَا إِلَّا جَاءَتْ مِثْلَ فَلَقِ الصُّبْحِ

“Permulaan wahyu yang datang kepada Rasulullah ﷺ adalah mimpi yang benar dalam tidur. Tidaklah beliau melihat mimpi, kecuali datang seperti cahaya fajar.” (HR. Al-Bukhari, dari ‘Aisyah رضي الله عنها)

Hal ini menjadi indikasi awal bahwa Allah ﷻ tengah mempersiapkan beliau ﷺ untuk menerima risalah yang agung. Kebersihan hati, kejernihan pikiran, dan kekhusyukan beliau dalam menyendiri menunjukkan bahwa wahyu kenabian akan segera turun.


Penutup

Pernikahan Nabi Muhammad ﷺ dengan Khadijah رضي الله عنها bukan hanya menjadi titik awal kestabilan kehidupan pribadi beliau, namun juga landasan kuat untuk menyambut kenabian. Kehidupan pra-kenabian beliau ﷺ menunjukkan karakter agung, kemuliaan akhlak, dan kedekatan hati dengan Allah ﷻ. Semua ini menjadi bukti bahwa beliau adalah orang yang paling layak untuk menerima wahyu Ilahi.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top