Menjaga Pandangan: Cara Membersihkan Hati dari Penyakit Syahwat

Pendahuluan

Pandangan mata yang tidak dijaga bisa menjadi pintu masuk syahwat ke dalam hati. Inilah sebabnya mengapa menundukkan pandangan adalah bagian penting dari tazkiyatun nafs (penyucian jiwa). Islam memberikan perhatian khusus terhadap pengendalian pandangan sebagai benteng utama untuk menjaga hati dari penyakit-penyakit yang merusak kesucian jiwa.

Allah ﷻ berfirman:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَـٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)

Ayat ini menjelaskan bahwa menjaga pandangan adalah bentuk penyucian diri dan bukti keimanan.


Mengapa Menjaga Pandangan Itu Penting?

1. Pandangan Adalah Panah Beracun dari Setan

Pandangan mata bisa memunculkan bisikan syahwat yang menggoda hati untuk jatuh ke dalam perbuatan dosa.

Dari Jarir bin Abdullah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

سَأَلْتُ رَسُولَ ٱللَّهِ ﷺ عَنْ نَظْرَةِ ٱلْفَجْأَةِ فَقَالَ: ٱصْرِفْ بَصَرَكَ

“Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang pandangan yang tiba-tiba, maka beliau bersabda: ‘Palingkan pandanganmu.’” (HR. Muslim, no. 2159)

Hadits ini menekankan agar segera mengalihkan pandangan ketika melihat sesuatu yang haram secara tidak sengaja, dan tidak dilanjutkan dengan pandangan kedua yang disengaja.

2. Menjaga Pandangan Menjaga Kesucian Hati

Pandangan yang dibiarkan bebas akan melemahkan iman dan menumbuhkan angan-angan syahwat dalam hati.

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

كُتِبَ عَلَى ٱبْنِ ءَادَمَ نَصِيبُهُۥ مِنَ ٱلزِّنَىٰ مُدْرِكٌ ذَٰلِكَ لَا مَحَالَةَ، فَٱلزِّنَىٰ ٱلْعَيْنَيْنِ ٱلنَّظَرُ، وَزِنَى ٱلْأُذُنَيْنِ ٱلِٱسْتِمَاعُ، وَزِنَى ٱللِّسَانِ ٱلْكَلَامُ، وَزِنَى ٱلْيَدِ ٱلْبَطْشُ، وَزِنَى ٱلرِّجْلِ ٱلْمَشْيُ، وَٱلْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَٰلِكَ ٱلْفَرْجُ أَوْ يُكَذِّبُهُ

“Telah ditetapkan atas anak Adam bagian dari zina yang pasti akan dia alami: mata zinanya adalah melihat, telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah meraba, kaki zinanya adalah berjalan (menuju zina), dan hati membayangkan serta berkeinginan. Sedangkan kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakan itu semua.” (HR. Bukhari, no. 6243; Muslim, no. 2657)

Hadits ini menunjukkan bahwa pandangan adalah langkah awal yang bisa menyeret seseorang ke dalam dosa besar jika tidak dikendalikan.


Cara Menjaga Pandangan dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Menundukkan Pandangan dalam Interaksi Sehari-hari

Menjaga pandangan bukan hanya berlaku di tempat maksiat, tetapi juga dalam kehidupan biasa: di pasar, sekolah, tempat kerja, bahkan media sosial.

Allah ﷻ juga memerintahkan para wanita untuk menjaga pandangan:

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَـٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَـٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS. An-Nur: 31)

2. Menjauhi Tempat dan Media yang Mengandung Fitnah Pandangan

Menghindari tontonan, gambar, atau konten yang membuka aurat adalah bagian dari penjagaan pandangan dan hati.

Dari Abu Umamah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَتْبَعِ ٱلنَّظْرَةَ ٱلنَّظْرَةَ، فَإِنَّمَا لَكَ ٱلْأُولَىٰ وَلَيْسَتْ لَكَ ٱلْآخِرَةُ

“Janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama) dengan pandangan berikutnya. Karena yang pertama tidak berdosa, tapi yang kedua tidak halal bagimu.” (HR. Abu Dawud, no. 2149; dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani)

3. Sibukkan Mata dan Hati dengan Hal-Hal yang Bermanfaat

Perbanyak membaca Al-Qur’an, melihat alam ciptaan Allah ﷻ, dan bergaul dengan orang-orang saleh, sehingga pandangan digunakan untuk sesuatu yang menenangkan dan memperkuat iman.


Manfaat Menjaga Pandangan bagi Penyucian Jiwa

1. Membersihkan Hati dari Kotoran Syahwat

Ketika pandangan dijaga, hati menjadi lebih tenang dan tidak terganggu oleh nafsu yang liar. Ini adalah langkah besar dalam tazkiyatun nafs.

2. Meningkatkan Khusyuk dalam Ibadah

Pandangan yang dijaga menjadikan hati lebih fokus dalam ibadah. Seseorang akan lebih mudah menangis dalam doa dan lebih khusyuk saat shalat.

3. Mengangkat Derajat dan Keistimewaan di Sisi Allah ﷻ

Dari Abu Umamah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنِ ٱمْرِئٍ يَنْظُرُ إِلَىٰ مَحَاسِنِ ٱمْرَأَةٍ ثُمَّ يَغُضُّ بَصَرَهُ إِلَّا أَحْدَثَ ٱللَّهُ لَهُ عِبَادَةً يَجِدُ حَلَاوَتَهَا فِي قَلْبِهِ

“Tidaklah seseorang memandang kecantikan wanita lalu ia menundukkan pandangannya, kecuali Allah akan memberikan kepadanya manisnya ibadah yang ia rasakan dalam hatinya.” (HR. Ahmad dalam Az-Zuhd, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Adab Az-Zafaf)


Kesimpulan

Menjaga pandangan adalah cara paling awal dan paling penting dalam menjaga kebersihan hati dari penyakit syahwat. Dengan pandangan yang terjaga, seseorang akan lebih mudah mencapai ketenangan jiwa, kekhusyukan dalam ibadah, dan kedekatan kepada Allah ﷻ.

Semoga Allah ﷻ memberikan kita kekuatan untuk senantiasa menundukkan pandangan dan menjaga hati kita. Aamiin. 🤲🏻

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?