Memaknai Hijrah Menuju Ukhuwah Islamiyah

Khutbah Pertama

الحمد لله الذي ألَّف بين قلوب المؤمنين بعد أن كانوا أعداءً، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ﷺ، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.

أما بعد، فيا عباد الله، أوصيكم ونفسي المقصّرة بتقوى الله ﷻ، فهي وصية الله للأولين والآخرين، قال ﷻ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا 


Hijrah: Langkah Nyata Menuju Persatuan

Jamaah yang dimuliakan oleh Allah ﷻ,

Hijrah bukan hanya perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi lebih dalam dari itu: hijrah adalah perubahan pola pikir, niat, dan hati untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dan mempererat tali persaudaraan.

Saat Nabi Muhammad ﷺ bersama para sahabat hijrah dari Makkah ke Madinah, hijrah itu tidak hanya menyelamatkan iman, tetapi juga membangun pondasi ukhuwah Islamiyah. Allah ﷻ berfirman:

*وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ 

“Dan orang-orang (Anshar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan…” (Al-Hasyr: 9)


Persaudaraan yang Tercipta Lewat Hijrah

Nabi Muhammad ﷺ mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar dengan ikatan yang lebih kuat dari sekadar nasab. Dalam sebuah hadits dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam kasih sayang, cinta, dan empati di antara mereka seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh turut merasakan demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Muslim no. 2586)


Khutbah Kedua

الحمد لله الذي هدى قلوب المؤمنين للوحدة والألفة، وأشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ﷺ.


Hijrah Zaman Sekarang: Tinggalkan Permusuhan, Pererat Ukhuwah

Jamaah yang dirahmati oleh Allah ﷻ,

Hari ini kita tidak lagi berhijrah dengan berpindah kota, tapi kita wajib berhijrah dari sifat dengki, benci, dan memutus silaturahmi, menuju akhlak mulia: saling mencintai karena Allah ﷻ.

Hijrah kita hari ini adalah menjaga lisan, menahan amarah, dan memaafkan saudara seiman. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ

“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, tidak menelantarkannya, dan tidak menghinanya.” (HR. Muslim no. 2564, dari Abu Hurairah رضي الله عنه)


Ajakan untuk Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah

Saudaraku, mari kita jaga persaudaraan Islam dengan:

✅ Saling menasihati dengan lembut
✅ Menjauhi prasangka buruk
✅ Memperbanyak doa kebaikan untuk saudara kita
✅ Menghindari fitnah dan adu domba

Inilah hijrah hati yang membawa keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَأَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top