Keutamaan Menolong Sesama

Pendahuluan

Menolong sesama adalah salah satu akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Agama ini tidak hanya mengajarkan hubungan vertikal antara hamba dan Allah ﷻ, tetapi juga hubungan horizontal antar manusia. Semangat tolong-menolong mencerminkan kasih sayang dan kepedulian sosial yang tinggi, serta menjadi bukti nyata keimanan seseorang.

Menolong sesama tidak terbatas pada bantuan materi, tetapi juga mencakup tenaga, waktu, nasihat, dan doa. Dalam pandangan Islam, setiap bentuk bantuan yang diniatkan karena Allah ﷻ bernilai ibadah dan menjadi sebab datangnya pertolongan-Nya.


Anjuran Tolong-Menolong dalam Al-Qur’an

Allah ﷻ berfirman:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ 

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (Al-Ma’idah: 2)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap muslim memiliki kewajiban moral dan spiritual untuk saling membantu dalam hal kebaikan dan ketakwaan. Tolong-menolong adalah bagian dari implementasi iman, sedangkan sikap acuh terhadap penderitaan orang lain menunjukkan lemahnya ukhuwah Islamiyah.


Menolong Sesama dalam Hadits Nabi ﷺ

Rasulullah ﷺ memberikan dorongan yang kuat untuk saling menolong dan membantu orang lain. Beliau ﷺ bersabda:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ، وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً، فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Dari Ibnu Umar رضي الله عنهما berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barang siapa menghilangkan satu kesulitan dari seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan satu kesulitannya pada hari kiamat. Dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan betapa besar keutamaan membantu sesama. Bahkan, pertolongan yang diberikan kepada orang lain menjadi sebab datangnya pertolongan dari Allah ﷻ.


Keutamaan dan Pahala Menolong Sesama

1. Mendapat Pertolongan Allah ﷻ

Seseorang yang senantiasa membantu orang lain akan mendapatkan bantuan dari Allah ﷻ dalam segala urusannya. Rasulullah ﷺ bersabda:

وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

“Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Pertolongan Allah adalah balasan paling berharga yang tak ternilai oleh apapun di dunia ini.

2. Menjadi Jalan Menuju Surga

Menolong sesama merupakan amal yang membuka jalan menuju surga. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Barang siapa melepaskan satu kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan satu kesulitannya pada hari kiamat.” (HR. Muslim)

Amalan menolong orang lain menjadi sebab diringankannya urusan seseorang kelak di akhirat.

3. Menumbuhkan Kasih Sayang dan Persaudaraan

Dengan saling membantu, hati menjadi lembut dan ikatan sosial semakin kuat. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ، كَمَثَلِ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan kaum mukminin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi seperti satu tubuh; jika satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menolong sesama bukan hanya amal individual, tapi juga bentuk penguatan sosial dalam masyarakat.

4. Menjadi Sebab Dihapusnya Dosa

Rasulullah ﷺ bersabda:

صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ

“Perbuatan baik (menolong sesama) dapat mencegah dari musibah yang buruk.” (HR. Thabrani, dinyatakan hasan oleh Al-Albani)

Menolong orang lain bukan hanya memberi manfaat kepada mereka, tetapi juga menjadi perlindungan bagi diri sendiri dari bala dan dosa.


Bentuk-Bentuk Tolong-Menolong dalam Islam

1. Bantuan Materi

Seperti sedekah, zakat, atau infak kepada yang membutuhkan. Allah ﷻ berfirman:

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (balasannya) dengan banyak.” (Al-Baqarah: 245)

2. Bantuan Non-Materi

Seperti membantu dalam urusan sosial, memberikan nasihat, mengajar ilmu, atau mendoakan saudaranya. Semua bentuk kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas bernilai besar di sisi Allah ﷻ.


Penutup

Menolong sesama adalah bagian dari keimanan dan ciri seorang mukmin sejati. Dalam setiap pertolongan yang kita berikan, terdapat keberkahan yang akan kembali kepada diri kita sendiri. Karena itu, jadikan menolong orang lain sebagai kebiasaan dan gaya hidup seorang muslim.

Rasulullah ﷺ bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani)

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu memberi manfaat dan menebar kebaikan kepada sesama demi meraih ridha Allah ﷻ.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top