Hamas, Jihad Islam, dan Perlawanan Palestina

Sejarah Lahirnya Hamas dan Jihad Islam

Hamas (Harakah al-Muqawamah al-Islamiyah) didirikan secara resmi pada 14 Desember 1987 di Jalur Gaza, pada awal Intifadhah Pertama — gelombang perlawanan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel. Gerakan ini tumbuh dari akar Ikhwanul Muslimin di Palestina dan menggabungkan antara perjuangan bersenjata, dakwah, dan layanan sosial kepada rakyat Palestina.

Tujuan utama Hamas adalah:

  • Mengusir penjajah Israel dari seluruh wilayah Palestina

  • Menegakkan masyarakat Islam berdasarkan syariat

  • Membebaskan Masjid Al-Aqsha dan tempat-tempat suci umat Islam

Sementara itu, Harakah al-Jihad al-Islami fi Filastin (Jihad Islam Palestina) berdiri lebih awal, sekitar awal 1980-an, oleh tokoh-tokoh seperti Fathi Shaqaqi dan Abd al-Aziz Awda. Gerakan ini memiliki orientasi yang lebih militeristik dan ideologis, dengan fokus utama pada jihad fi sabilillah dan penolakan terhadap kompromi politik dengan penjajah Israel.

Kedua gerakan ini muncul sebagai reaksi terhadap:

  • Gagalnya solusi diplomatik

  • Ketidakadilan penjajahan Israel

  • Pengkhianatan sebagian negara Arab

  • Kebutuhan rakyat Palestina akan pembelaan nyata


Perjuangan Rakyat Palestina dalam Mempertahankan Haknya

Perlawanan rakyat Palestina adalah perjuangan membela diri dari penjajahan, bukan aksi terorisme seperti yang selalu dituduhkan oleh media pro-Israel. Bahkan menurut hukum internasional, perlawanan terhadap penjajahan adalah hak yang sah.

Dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ berfirman:

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْاۗ

“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas.”
(QS. Al-Baqarah: 190)

Selama puluhan tahun, rakyat Palestina:

  • Melawan dengan batu dan darah saat mereka tak punya senjata

  • Menyerang pos militer penjajah dan bukan warga sipil

  • Menggali terowongan pertahanan, bukan untuk menyerang, tapi untuk bertahan hidup di bawah blokade

  • Meluncurkan roket sebagai balasan atas serangan udara Israel yang membunuh keluarga mereka

Dalam banyak kasus, jumlah korban di pihak Palestina jauh lebih besar, membuktikan bahwa Israel adalah pihak agresor.

Perlawanan ini adalah bentuk istikamah dan kesabaran luar biasa dalam mempertahankan tanah, kehormatan, dan tempat suci mereka.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ، يُقَاتِلُونَ، وَهُمْ ظَاهِرُونَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ…

“Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berada di atas kebenaran, mereka terus berperang dan menang atas musuh mereka…”
(HR. Muslim no. 1920 – dari Jabir bin Abdullah رضي الله عنه)

Sebagian ulama menafsirkan bahwa mereka adalah penduduk Syam dan sekitarnya, termasuk Palestina.


Strategi Israel dalam Melemahkan Palestina

Israel tidak hanya menyerang secara fisik, tetapi juga menjalankan perang psikologis, politik, dan ekonomi untuk melemahkan rakyat Palestina dan gerakan perlawanan seperti Hamas dan Jihad Islam.

1. Blokade Total Jalur Gaza

Sejak 2007, Israel memblokade Gaza dari semua sisi:

  • Melarang masuknya bahan bangunan, makanan pokok, dan alat kesehatan

  • Membatasi listrik dan air bersih

  • Menjadikan Gaza penjara raksasa bagi lebih dari dua juta orang

2. Propaganda Media dan Stempel Teroris

Israel berupaya menanamkan opini dunia bahwa Hamas dan Jihad Islam adalah kelompok teroris. Mereka mengontrol narasi melalui:

  • Media Barat

  • Lobi politik di PBB

  • Platform digital besar

Padahal yang mereka lawan adalah penjajah yang telah merampas rumah, membunuh keluarga, dan mengusir rakyat Palestina dari negerinya sendiri.

3. Membunuh Pemimpin dan Tokoh Perlawanan

Israel secara rutin melakukan targeted assassination (pembunuhan terencana) terhadap pemimpin Hamas dan Jihad Islam, baik di Gaza, Tepi Barat, maupun luar negeri.

Tokoh-tokoh seperti:

  • Syekh Ahmad Yasin

  • Abdul Aziz Rantisi

  • Fathi Shaqaqi

  • Mahmoud Al-Mabhouh

telah gugur sebagai syuhada dalam perjuangan, namun semangat jihad dan perlawanan terus tumbuh dari generasi ke generasi.


Kesimpulan

Hamas dan Jihad Islam adalah bagian dari perlawanan sah rakyat Palestina yang didorong oleh keimanan, ketertindasan, dan kehormatan. Mereka hadir untuk:

  • Melindungi rakyat dari penjajahan Israel

  • Membela tempat-tempat suci umat Islam

  • Menghidupkan semangat jihad fi sabilillah

Israel membalasnya dengan blokade, pembunuhan, dan propaganda. Namun semua itu tidak mampu membungkam semangat rakyat Palestina. Perjuangan mereka adalah bagian dari kehormatan umat Islam. Dan setiap Muslim memiliki kewajiban untuk mendukung mereka dengan doa, harta, dan suara.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?