Eritrea – Penindasan terhadap Muslim dan Ketegangan dengan Pemerintah

1. 📌 Profil Singkat Negara

• Nama Resmi: Negara Eritrea
• Ibu Kota: Asmara
• Populasi: Sekitar 3,7 juta jiwa (2025)
• Agama Mayoritas: Islam Sunni dan Kristen Ortodoks Eritrea (proporsi hampir seimbang)
• Bahasa Resmi: Tigrinya, Arab, Inggris
• Sistem Pemerintahan: Satu partai, otoriter


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam masuk ke Eritrea sejak masa hijrah pertama ke Habasyah oleh sahabat Nabi ﷺ. Wilayah ini dahulu menjadi bagian dari kerajaan Aksum yang menerima dakwah Islam secara damai. Selama berabad-abad, Islam menyebar melalui jalur dagang Laut Merah dan penyebaran suku-suku Arab serta pengaruh Yaman.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Selama masa penjajahan Italia dan Ethiopia, umat Islam tetap menjaga tradisi dakwah, meski dalam kondisi sulit. Setelah kemerdekaan Eritrea pada 1993, harapan akan kebebasan beragama tidak terwujud. Dakwah menjadi sangat terbatas dan diawasi ketat oleh pemerintah yang menerapkan kontrol keras terhadap semua kelompok agama, terutama Islam.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

• Syaikh Ibrahim Al-Mukhtar (w. 1969): Mufti pertama Eritrea yang aktif menulis dan berdakwah sejak masa penjajahan.
• Ustadz Abdallah Mahmoud (lahir 1955): Ulama sunnah yang aktif menyuarakan keadilan dan pendidikan Islam, kini berada di pengasingan.
• Syaikh Muhammad Sulaiman (lahir 1972): Dai muda yang aktif membina umat di kalangan pemuda Eritrea dalam keterbatasan yang ada.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

Muslim Eritrea mengalami penindasan sistemik dari pemerintah. Masjid, madrasah, dan kegiatan keagamaan diawasi ketat. Beberapa ulama dan aktivis Islam ditangkap tanpa pengadilan dan dipenjara tanpa batas waktu. Akses literatur Islam dibatasi, dan dakwah sunnah dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Banyak pemuda Muslim melarikan diri ke luar negeri untuk mendapatkan kebebasan beragama.


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

• Islamofobia Pemerintah: Negara menuduh aktivitas Islam sebagai bentuk oposisi dan ekstremisme.
• Sekularisme Ekstrem: Eritrea melarang semua aktivitas keagamaan yang tidak disetujui negara.
• Konflik Internal: Ketegangan antara etnis dan kelompok agama meningkat.
• Syiah dan Ideologi Menyimpang: Belum signifikan, namun perlu diwaspadai agar tidak merusak akidah umat.


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Umat Islam Eritrea di dalam negeri menunjukkan keteguhan luar biasa dalam mempertahankan keimanan di bawah tekanan rezim. Di luar negeri, diaspora Muslim Eritrea membentuk komunitas dakwah, memberikan bantuan kepada keluarga korban penindasan, serta menyuarakan pelanggaran HAM di forum internasional. Beberapa lembaga internasional turut memberikan perlindungan bagi pengungsi Muslim Eritrea.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Meski tertekan, semangat keislaman tetap hidup di hati umat. Bila perubahan politik memungkinkan kebebasan beragama, Islam berpotensi kembali bangkit dengan cepat. Peran pemuda Muslim, baik di dalam maupun luar negeri, sangat strategis dalam membangun masa depan Islam di Eritrea yang berlandaskan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top