Syarat Wajib Haji dan Umrah

Menunaikan ibadah haji dan umrah hanya wajib bagi seorang muslim yang memenuhi syarat tertentu. Syarat-syarat ini memastikan kesiapan lahir dan batin seorang hamba untuk melaksanakan ibadah dengan sempurna.


Syarat Wajib Haji dan Umrah

  1. Islam

    Haji dan umrah hanya wajib bagi orang Islam. Orang kafir tidak diterima amalannya meskipun secara lahiriah meniru pelaksanaannya.

  2. Baligh

    Anak-anak tidak wajib haji. Namun jika mereka melakukannya, sah sebagai haji sunnah. Rasulullah ﷺ bersabda:

    عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ لَقِيَ رَكْبًا بِالرَّوْحَاءِ فَقَالَ: مَنْ الْقَوْمُ؟ قَالُوا: الْمُسْلِمُونَ، فَقَالُوا: مَنْ أَنْتَ؟ قَالَ: رَسُولُ اللَّهِ ﷺ، فَرَفَعَتْ إِلَيْهِ امْرَأَةٌ صَبِيًّا فَقَالَتْ: أَلِهَذَا حَجٌّ؟ قَالَ: نَعَمْ وَلَكِ أَجْرٌ

    Dari Ibnu ʿAbbās رضي الله عنهما, Nabi ﷺ bertemu rombongan di ar-Rawhā’. Beliau bertanya: “Siapa kalian?” Mereka menjawab: “Kaum muslimin.” Mereka balik bertanya: “Siapa engkau?” Beliau menjawab: “Aku Rasulullah ﷺ.” Seorang wanita mengangkat anak kecil dan bertanya: “Apakah anak ini mendapat pahala haji?” Beliau menjawab: “Ya, dan engkau juga mendapatkan pahala.” (HR. Muslim no. 1336)

  3. Berakal

    Orang gila atau yang tidak berakal tidak diwajibkan berhaji karena syarat akal merupakan pokok taklif.

  4. Merdeka

    Budak tidak wajib berhaji. Jika ia berhaji, hajinya sah sebagai sunnah. Bila suatu hari merdeka, wajib haji lagi sebagai haji fardhu.

  5. Mampu (Istitha’ah)

    Kemampuan adalah syarat utama sebagaimana firman Allah ﷻ:

    وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

    Dan kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana (Āli ʿImrān: 97)


Penjelasan Istitha’ah

  1. Istitha’ah Fisik

    Yaitu sehat jasmani untuk menempuh perjalanan dan menjalankan rangkaian manasik.

  2. Istitha’ah Finansial

    Memiliki bekal cukup untuk ongkos perjalanan, biaya hidup selama ibadah, dan nafkah keluarga yang ditinggal.

  3. Istitha’ah Keamanan

    Keadaan jalan dan negara harus aman. Jika terjadi perang, wabah mematikan, atau ancaman lain, maka kewajiban gugur hingga keadaan kembali aman.


Kesimpulan

Syarat wajib haji dan umrah menegaskan bahwa Islam adalah agama rahmat. Allah ﷻ tidak membebani di luar kemampuan hamba-Nya. Barang siapa memenuhi syarat, hendaklah bersegera menunaikannya.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top