Sifat Hasad dan Cara Mengatasinya

Pendahuluan

Sifat hasad (iri hati) adalah salah satu penyakit hati yang berbahaya. Hasad dapat menyebabkan kebencian, permusuhan, dan menghilangkan keberkahan dalam hidup. Seorang Muslim harus menjauhi hasad dan berusaha menjaga hatinya tetap bersih dari sifat buruk ini.

Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَتَمَنَّوْا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ

“Dan janganlah kalian menginginkan sesuatu yang Allah lebihkan kepada sebagian kalian atas sebagian yang lain.” (QS. An-Nisa’: 32)

Ayat ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga tidak sepatutnya seseorang iri terhadap nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain.


Apa Itu Hasad?

Secara bahasa, hasad berarti iri hati atau dengki. Secara istilah, hasad adalah keinginan seseorang agar nikmat yang dimiliki orang lain hilang darinya.

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِيَّاكُمْ وَٱلْحَسَدَ، فَإِنَّ ٱلْحَسَدَ يَأْكُلُ ٱلْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ ٱلنَّارُ ٱلْحَطَبَ

“Jauhilah hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud, no. 4903; dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)

Hadits ini menunjukkan bahwa hasad bukan hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga menghapus pahala kebaikan seseorang.


Bahaya Hasad dalam Islam

1. Hasad Adalah Sifat Iblis

Hasad pertama kali muncul dalam sejarah penciptaan manusia, yaitu ketika iblis iri kepada Nabi Adam عليه السلام.

Allah ﷻ berfirman:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ

“Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada para malaikat, ‘Sujudlah kalian kepada Adam!’ Maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Ia enggan dan menyombongkan diri serta termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 34)

Iblis merasa lebih baik dari Adam عليه السلام dan iri terhadap kemuliaan yang Allah berikan kepada manusia. Dari kisah ini, kita belajar bahwa hasad adalah sifat iblis yang harus dihindari.

2. Hasad Dapat Merusak Persaudaraan

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَقَاطَعُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

“Janganlah kalian saling iri, jangan saling membenci, jangan saling memutus hubungan, dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim, no. 2563)

Hasad membuat seseorang tidak bisa melihat kebahagiaan orang lain, sehingga menimbulkan kebencian dan permusuhan.

3. Hasad Menghancurkan Amal Kebaikan

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ أَفْضَلَ ٱلنَّاسِ ذُو ٱلْقَلْبِ ٱلْمَخْمُومِ وَٱللِّسَانِ ٱلصَّادِقِ… قَالُوا: وَمَا ذُو ٱلْقَلْبِ ٱلْمَخْمُومِ؟ قَالَ: هُوَ ٱلتَّقِيُّ ٱلنَّقِيُّ، لَا إِثْمَ فِيهِ، وَلَا بَغْيَ، وَلَا غِلَّ، وَلَا حَسَدَ

“Orang yang paling utama adalah orang yang memiliki hati yang bersih dan lisan yang jujur…” Para sahabat bertanya, ‘Apa itu hati yang bersih?’ Rasulullah ﷺ menjawab, ‘Yaitu hati yang bertakwa, bersih dari dosa, tidak berbuat kezaliman, tidak menyimpan dendam, dan tidak ada hasad di dalamnya.'” (HR. Ibnu Majah, no. 4216; dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah)

Orang yang hatinya dipenuhi hasad akan sulit mendapatkan ketenangan dan keberkahan dalam hidupnya.


Cara Mengatasi Sifat Hasad

1. Menyadari bahwa Semua Nikmat adalah Karunia Allah ﷻ

Setiap orang mendapatkan rezeki yang sudah ditetapkan oleh Allah ﷻ. Oleh karena itu, tidak sepatutnya kita iri terhadap nikmat orang lain.

إِنَّ ٱللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa batas.” (QS. Ali ‘Imran: 37)

2. Memperbanyak Syukur

Salah satu cara menghilangkan hasad adalah dengan mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah ﷻ.

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

“Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) untuk kalian.” (QS. Ibrahim: 7)

3. Mendoakan Kebaikan bagi Orang yang Kita Iri

Jika kita merasa iri terhadap seseorang, ubahlah dengan mendoakan kebaikan baginya. Dengan begitu, hati akan menjadi lebih bersih.

Dari Abu Darda’ رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

دَعْوَةُ ٱلْمَرْءِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ ٱلْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ

“Doa seorang Muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya akan dikabulkan.” (HR. Muslim, no. 2733)


Kesimpulan

Hasad adalah penyakit hati yang harus dihindari karena dapat menghancurkan amal, menimbulkan permusuhan, dan membuat hidup tidak tenang. Mengatasinya dengan syukur, doa, dan memahami takdir Allah ﷻ akan membantu kita hidup lebih bahagia dan berkah.

Semoga Allah ﷻ menjadikan kita hamba-hamba yang memiliki hati yang bersih dan jauh dari sifat hasad. Aamiin. 🤲🏻

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?