1. 📌 Profil Singkat Negara
• Nama Resmi: Republik Demokratik São Tomé dan Príncipe
• Ibu Kota: São Tomé
• Populasi: Sekitar 230 ribu jiwa (2025)
• Agama Mayoritas: Kristen Katolik (sekitar 90%), Islam Sunni (kurang dari 3%)
• Bahasa Resmi: Portugis
• Sistem Pemerintahan: Republik Semi-Presidensial
2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam
Islam masuk ke São Tomé dan Príncipe pada akhir abad ke-20, dibawa oleh imigran dan pedagang dari Afrika Barat, terutama dari Nigeria, Senegal, dan Guinea-Bissau. Sebagai negara kepulauan kecil di Teluk Guinea, São Tomé tidak memiliki sejarah panjang dalam penerimaan Islam seperti negara-negara di Afrika daratan.
3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah
Meskipun jumlah Muslim di São Tomé sangat kecil, komunitas ini tetap aktif dalam menjaga identitas dan beribadah. Masjid kecil dan pusat komunitas Muslim menjadi tempat berkumpulnya umat untuk shalat, belajar, dan menguatkan ukhuwah. Dakwah dilakukan secara terbatas namun konsisten. Perlahan, dakwah sunnah mulai dikenal oleh sebagian pemuda Muslim, terutama dari kalangan pelajar dan imigran.
4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal
• Syaikh Abdoulaye Diop (lahir 1970-an): Imam dan dai asal Senegal yang menetap di São Tomé, aktif membina komunitas Muslim melalui ceramah dan pengajaran dasar-dasar aqidah dan fiqih.
• Ustadz Ibrahima Sanha (lahir 1980-an): Aktivis Muslim dari Guinea-Bissau yang memperkenalkan dakwah sunnah di kalangan muda melalui pengajian dan diskusi keilmuan.
5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini
Muslim di São Tomé dan Príncipe merupakan minoritas yang sangat kecil, namun tetap mendapat hak untuk menjalankan ibadah. Pemerintah tidak menghalangi aktivitas keagamaan, meskipun sebagian besar kebijakan publik berlandaskan budaya dan nilai Kristen. Tantangan terbesar adalah keterbatasan akses terhadap ilmu Islam, minimnya dai dan kitab rujukan, serta tekanan budaya mayoritas yang sangat kuat.
6. ⚠️ Isu-Isu Strategis
• Sekularisme dan Budaya Dominan: Nilai-nilai Barat dan Kristen sangat dominan dalam kehidupan publik dan pendidikan.
• Isolasi Geografis: Sebagai negara kepulauan, akses ke pusat-pusat dakwah dan pendidikan Islam sangat terbatas.
• Penyebaran Syiah: Ada indikasi penyebaran ajaran Syiah melalui jalur bantuan luar, namun ditolak oleh mayoritas komunitas Sunni.
• Tantangan Akidah: Minimnya akses ilmu menyebabkan sebagian Muslim mencampurkan praktik Islam dengan tradisi lokal.
7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global
Komunitas Muslim lokal berperan penting dalam menjaga eksistensi Islam melalui aktivitas sosial dan ibadah bersama. Bantuan dari organisasi Islam internasional sangat dibutuhkan untuk pembangunan masjid, penyediaan kitab, dan pelatihan dai. Diaspora Muslim juga memiliki peran strategis dalam memperkuat dakwah, khususnya dari negara-negara asal imigran seperti Senegal dan Guinea-Bissau.
8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan
Meskipun kecil, komunitas Muslim di São Tomé memiliki semangat yang tinggi dalam mempertahankan identitas Islam. Dengan dukungan ilmu yang shahih, pelatihan dai, dan penyebaran dakwah berbasis manhaj salaf, pulau ini bisa menjadi titik penting penyebaran Islam yang lurus di wilayah Afrika Tengah dan kepulauan Atlantik. Kesabaran dan konsistensi adalah kunci keberhasilan dakwah di wilayah ini.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|