Pendahuluan
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi kehormatan diri dan kesucian jiwa. Salah satu bentuk penjagaan diri yang diajarkan oleh Islam adalah menjauhi segala perbuatan keji seperti zina, homoseksual, dan perilaku tidak senonoh. Menjaga kehormatan diri bukan hanya soal moral, tetapi juga bentuk ketaatan kepada Allah ﷻ serta bukti kebersihan iman dan akhlak.
Dalil dari Al-Qur’an tentang Larangan Perbuatan Keji
Allah ﷻ berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra’: 32).
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah ﷻ tidak hanya melarang perbuatan zina, tetapi juga semua hal yang dapat mendekatkan kepadanya. Larangan ini merupakan bentuk penjagaan terhadap kehormatan dan kesucian diri seorang mukmin.
Hadits tentang Pentingnya Menjaga Kehormatan Diri
Rasulullah ﷺ bersabda dari sahabat Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang mampu menikah, maka hendaklah ia menikah. Sebab, menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan. Dan barang siapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa, karena puasa dapat menjadi perisai baginya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menegaskan bahwa menikah dan berpuasa adalah dua cara utama untuk menjaga kehormatan diri dari godaan hawa nafsu.
Bentuk-Bentuk Perbuatan Keji yang Harus Dihindari
1. Zina dan Segala Jalannya
Zina adalah perbuatan keji yang menghancurkan kehormatan, merusak keluarga, dan membawa kehinaan di dunia dan akhirat.
2. Pergaulan Bebas dan Pornografi
Segala bentuk pergaulan bebas, baik secara langsung maupun melalui media, merupakan pintu menuju perbuatan keji.
3. Homoseksual dan Lesbianisme
Perbuatan ini diharamkan dalam Islam dan dianggap sebagai pelanggaran besar terhadap fitrah manusia. Allah ﷻ telah mengazab kaum Luth karena dosa ini.
Allah ﷻ berfirman:
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنكَرَ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
“Mengapa kalian mendatangi laki-laki, menghalangi jalan (reproduksi), dan melakukan kemungkaran di tempat pertemuan kalian?” Maka jawaban kaumnya hanyalah berkata: ‘Datangkanlah azab Allah kepada kami jika engkau termasuk orang yang benar’” (Al-‘Ankabut: 29).
Cara Menjaga Kehormatan Diri
1. Menundukkan Pandangan
Menjaga pandangan dari hal-hal yang membangkitkan syahwat adalah langkah awal menjaga kehormatan.
2. Menjauhi Lingkungan Maksiat
Lingkungan yang buruk akan menjerumuskan seseorang pada dosa. Pilihlah teman dan tempat yang mendekatkan kepada Allah ﷻ.
3. Memperbanyak Puasa dan Ibadah
Puasa melatih diri untuk menahan hawa nafsu dan memperkuat kontrol diri.
4. Menikah bagi yang Mampu
Menikah adalah cara syar’i untuk menyalurkan naluri dan menjaga diri dari maksiat.
5. Mengisi Waktu dengan Amal Shalih
Sibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat seperti membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dan berdakwah agar tidak terjerumus dalam dosa.
Penutup
Menjaga kehormatan diri adalah bentuk penjagaan iman dan akhlak. Siapa yang mampu menahan diri dari perbuatan keji, maka Allah ﷻ akan meninggikan derajatnya di dunia dan akhirat. Maka, hendaklah setiap muslim menjaga pandangan, memperkuat iman, dan menjauhkan diri dari segala hal yang dapat menodai kehormatan.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|

