Pendahuluan
Mendidik anak adalah amanah besar yang dibebankan kepada setiap orang tua. Dalam Islam, pendidikan anak bukan sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keimanan, adab, dan akhlak sesuai sunnah Nabi ﷺ. Pendidikan yang dibangun di atas sunnah akan membentuk generasi yang taat kepada Allah ﷻ, mencintai Rasulullah ﷺ, dan tumbuh menjadi pembela agama. Artikel ini menguraikan prinsip dan praktik mendidik anak berdasarkan tuntunan sunnah yang shahih.
Landasan Pendidikan Anak dalam Islam
Allah ﷻ berfirman:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Taḥrīm: 6)
Ayat ini menegaskan bahwa orang tua bertanggung jawab melindungi anak-anaknya dari api neraka, dengan cara mendidik mereka agar taat kepada Allah ﷻ.
Tujuan Pendidikan Anak dalam Islam
Tujuan utama mendidik anak bukan sekadar agar mereka pintar dan sukses di dunia, tetapi agar menjadi hamba Allah ﷻ yang bertakwa, berakhlak mulia, dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ. Allah ﷻ memuji hamba-hamba-Nya yang berdoa:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍۢ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًۭا
“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqān: 74)
Nilai-Nilai Sunnah dalam Pendidikan Anak
1. Tauhid sebagai Dasar Utama
Pendidikan anak harus dimulai dari mengenalkan Allah ﷻ dan menanamkan tauhid. Sebagaimana yang diajarkan oleh Luqman:
يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqmān: 13)
Tauhid adalah fondasi utama dalam jiwa anak sebelum ia mempelajari hal lainnya.
2. Mengajarkan Shalat Sejak Dini
Rasulullah ﷺ bersabda:
مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ
Dari Abdullah bin Amr رضي الله عنهما, Nabi ﷺ bersabda: “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika meninggalkannya saat berusia sepuluh tahun.”
(HR. Abu Dawud no. 495, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله)
Latihan shalat sejak kecil akan membentuk kedisiplinan dan keterikatan hati anak kepada Allah ﷻ.
3. Menanamkan Adab dan Akhlak
Rasulullah ﷺ adalah teladan utama dalam akhlak:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍۢ
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)
Anak perlu dididik untuk menghormati orang tua, guru, dan sesama, serta memiliki sikap jujur, amanah, dan rendah hati.
4. Memberi Teladan dengan Amal Nyata
Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما, Nabi ﷺ bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.”
(HR. Bukhari no. 893 dan Muslim no. 1829)
Orang tua adalah teladan pertama bagi anak. Apa yang dilihat anak setiap hari dari sikap dan perkataan orang tua akan lebih kuat membentuk karakter dibandingkan nasihat lisan semata.
5. Menghindari Doa dan Perkataan Buruk pada Anak
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تَدْعُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَىٰ أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَىٰ أَمْوَالِكُمْ
Dari Jabir bin Abdullah رضي الله عنه, Nabi ﷺ bersabda: “Janganlah kalian mendoakan keburukan atas diri kalian, anak-anak kalian, dan harta kalian.”
(HR. Muslim no. 3014)
Hindari kalimat yang menyakiti, sebab doa orang tua sangat besar dampaknya pada anak, baik dalam kebaikan maupun keburukan.
Strategi Praktis dalam Pendidikan Sunnah
-
Mengajarkan doa-doa harian dan dzikir pagi-sore
-
Mengajak anak ke masjid dan mengenalkan suasana ibadah
-
Membacakan kisah-kisah Nabi dan para sahabat
-
Membiasakan anak mengucapkan salam, tolong, maaf, dan terima kasih
-
Memilih lingkungan dan teman yang baik untuk anak
-
Memperhatikan makanan anak, baik dari sisi halal maupun kebersihan
Penutup
Mendidik anak dengan nilai-nilai sunnah adalah investasi jangka panjang dunia akhirat. Anak yang tumbuh dalam naungan tauhid dan adab akan menjadi penyejuk mata orang tua dan pemberi syafaat kelak. Semoga Allah ﷻ memudahkan setiap orang tua dalam menjalankan amanah ini, dan menjadikan anak-anak kita generasi pecinta sunnah dan penjaga agama.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|