Madagaskar – Islam di Pulau Besar, Warisan Arab dan Afrika

1. 📌 Profil Singkat Negara

Nama Resmi: Republik Madagaskar
Ibu Kota: Antananarivo
Lokasi: Samudera Hindia, sebelah tenggara benua Afrika
Populasi: Sekitar 30 juta jiwa (2025)
Agama Mayoritas: Kristen (sekitar 85%), Islam (7-10%)
Bahasa Resmi: Malagasy dan Prancis
Sistem Pemerintahan: Republik semi-presidensial


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam masuk ke Madagaskar sejak abad ke-10 melalui pedagang Arab dan Swahili dari Afrika Timur. Para saudagar dan ulama ini membangun permukiman di pesisir barat dan utara Madagaskar. Mereka juga memperkenalkan aksara Arab-Malagasy serta sistem hukum Islam di kalangan masyarakat lokal.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Islam menyebar di sepanjang garis pantai terutama di kota-kota pelabuhan seperti Mahajanga dan Nosy Be. Saat ini, komunitas Muslim aktif dalam membangun masjid, madrasah, dan lembaga sosial. Namun, Islam masih menghadapi kendala dari dominasi budaya lokal dan tekanan dari mayoritas Kristen.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

Sheikh Mohamed Al-Kalil (lahir 1957): Ulama Sunni dari Antsiranana, dikenal gigih menolak bid’ah dan menyeru pada akidah salafiyah.
Imam Zubair Anwar (lahir 1973): Pemimpin dakwah Ahlus Sunnah di Mahajanga, membina komunitas dengan kajian tauhid dan pelatihan da’i muda.
Ustadz Said Mbarak (lahir 1981): Dai aktif di Antananarivo, alumni Universitas Islam Madinah, fokus pada pendidikan generasi muda.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

Populasi Muslim di Madagaskar mencapai sekitar 7-10%, tersebar terutama di bagian utara dan barat pulau. Muslim memiliki kebebasan beragama secara hukum, namun masih ada diskriminasi sosial di beberapa wilayah yang mayoritas Kristen. Dakwah Islam Sunni mengalami tantangan dalam membedakan diri dari dakwah tarekat dan kelompok sempalan.


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

Islamofobia kultural: Stigma terhadap Islam sebagai agama asing masih terjadi, terutama di ibu kota.
Tantangan pendidikan Islam: Minimnya lembaga pendidikan Islam yang konsisten pada manhaj salaf.
Infiltrasi Syi’ah: Ada upaya infiltrasi pemikiran Syi’ah dari luar negeri melalui bantuan sosial dan beasiswa.


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Komunitas Muslim lokal membangun sinergi dengan lembaga-lembaga Islam internasional. Bantuan dari negara Teluk dan Asia Selatan banyak membantu pembangunan infrastruktur masjid dan pendidikan. Peran penting juga dimainkan oleh alumni Universitas Islam Madinah dan Mekkah dalam memperkuat dakwah Ahlus Sunnah.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Dengan kebebasan beragama yang relatif terjaga dan semangat keislaman yang tinggi di kalangan generasi muda, Madagaskar menyimpan potensi besar untuk pertumbuhan dakwah yang murni dan sesuai manhaj salaf. Dibutuhkan penguatan akidah dan pelurusan syubhat melalui pendidikan, media dakwah, dan kaderisasi dai.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top