Komoro (Comoros) – Negara Muslim di Samudera Hindia

1. 📌 Profil Singkat Negara

Nama Resmi: Uni Komoro (Union of the Comoros)
Ibu Kota: Moroni
Lokasi: Samudera Hindia, di antara pantai timur Afrika dan Madagaskar
Populasi: Sekitar 850.000 jiwa (2025)
Agama Mayoritas: Islam Sunni (sekitar 98%)
Bahasa Resmi: Arab, Perancis, dan Komoro (Shikomor)
Sistem Pemerintahan: Republik federal presidensial


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam masuk ke Komoro sejak abad ke-10 melalui pedagang Arab dan Persia. Kedatangan para ulama dan saudagar dari Hadhramaut dan Zanzibar memperkuat penyebaran Islam dan mengakar kuat di masyarakat lokal.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Islam telah menjadi identitas utama bangsa Komoro. Seluruh aspek kehidupan masyarakat, dari pendidikan, hukum keluarga, hingga kebiasaan harian, sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam. Meskipun begitu, praktik keislaman masih dipengaruhi oleh unsur tasawuf dan tradisionalisme lokal. Dalam dua dekade terakhir, gerakan dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah mulai bangkit melalui kegiatan pengajian, pendidikan madrasah, dan dakwah radio.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

Sheikh Saïd Mohamed Djohar (1918–2006): Mantan presiden yang dikenal dengan pendekatan religius dalam kepemimpinannya.
Sheikh Ahmed Abdallah (lahir 1963): Dai dan penghafal Al-Qur’an yang aktif dalam menyebarkan dakwah Salafiyah melalui sekolah-sekolah Islam di Moroni dan Anjouan.
Dr. Youssouf El-Karim (lahir 1975): Cendekiawan Muslim Komoro lulusan Sudan yang fokus pada reformasi pendidikan Islam dan pemurnian akidah masyarakat.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

Umat Islam di Komoro secara de jure dan de facto memegang peran dominan. Hari raya Islam menjadi hari libur nasional, dan hukum keluarga Islam diakui negara. Tantangan internal meliputi percampuran adat dengan agama, serta penyusupan aliran menyimpang dari luar, termasuk Syi’ah dan ekstremisme politik.


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

Sekularisasi lembaga pendidikan: Meski Islam dominan, pendidikan formal banyak dipengaruhi kurikulum sekuler dari Prancis.
Pengaruh tarekat: Dominasi tradisi tasawuf menyebabkan dakwah tauhid sering ditolak atau dicurigai.
Infiltrasi pemikiran Syi’ah: Sejumlah kecil pelajar Komoro yang belajar di Iran membawa pemikiran menyimpang ke dalam negeri.


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Komoro aktif dalam kerja sama Islam regional, termasuk keikutsertaan dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Bantuan dari negara-negara Arab seperti Arab Saudi dan Kuwait mendukung pembangunan masjid, madrasah, dan pelatihan dai. Umat Islam di Komoro juga dikenal sangat terbuka terhadap ilmu dan menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Afrika Timur.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Dengan hampir seluruh penduduk beragama Islam, Komoro memiliki potensi besar menjadi pusat dakwah Ahlus Sunnah di Samudera Hindia. Perlu penguatan pendidikan Islam berbasis tauhid, peningkatan jumlah dai mumpuni, dan pembersihan pemikiran dari syirik dan bid’ah. Keberadaan masyarakat yang ramah terhadap ilmu merupakan modal utama untuk pengembangan dakwah ke depan.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top