Kiat-kiat Khusyu’ dalam Shalat

Shalat adalah ibadah utama dalam Islam yang menjadi pilar agama dan sarana komunikasi langsung antara hamba dengan Allah Subhanahu Wata’ala. Salah satu tujuan utama dalam shalat adalah mencapai kekhusyukan, yaitu menghadirkan hati sepenuhnya dalam ibadah, merasakan kehadiran Allah, dan menjauhkan pikiran dari hal-hal duniawi.

Definisi Khusyu’

Khusyu’ berarti tunduk, merendahkan diri, dan fokus sepenuh hati kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Kekhusyukan dalam shalat mencakup ketenangan jiwa, perhatian penuh terhadap bacaan dan gerakan shalat, serta kesadaran akan kebesaran Allah.

Dalil tentang Pentingnya Khusyu’

  1. Al-Qur’an:

    قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

    “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1-2)

    Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang beriman yang berhasil meraih kebahagiaan sejati adalah mereka yang mampu menjaga kekhusyukan dalam shalat.

  2. Hadits:

    إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ يُصَلِّي يُنَاجِي رَبَّهُ

    “Sesungguhnya salah seorang di antara kalian, apabila berdiri melaksanakan shalat, maka ia sedang bermunajat (berbicara) dengan Rabb-nya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

    Hadits ini menunjukkan betapa mulianya shalat sebagai momen pribadi untuk bermunajat kepada Allah, sehingga diperlukan fokus dan kekhusyukan penuh.

Kiat-kiat Khusyu’ dalam Shalat

  1. Memahami Makna Bacaan Shalat: Memahami arti dari setiap bacaan dalam shalat membantu menghadirkan hati dan kesadaran penuh terhadap apa yang diucapkan.
  2. Menjaga Wudhu dengan Baik: Wudhu yang dilakukan dengan khidmat dapat menjadi awal yang baik untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum shalat.
  3. Shalat di Tempat yang Tenang: Memilih tempat yang minim gangguan dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan ketenangan batin.
  4. Mengingat Kematian: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

    اذْكُرِ الْمَوْتَ فِي صَلَاتِكَ، فَإِنَّ الرَّجُلَ إِذَا ذَكَرَ الْمَوْتَ فِي صَلَاتِهِ لَعَلَّهُ يُحْسِنُ صَلَاتَهُ

    “Ingatlah kematian dalam shalatmu, karena seseorang yang mengingat kematian dalam shalatnya, ia akan memperbaiki shalatnya.” (HR. Al-Baihaqi)

    Mengingat kematian membantu menghadirkan rasa rendah hati dan kesadaran bahwa shalat bisa jadi adalah shalat terakhir kita.

  5. Membaca Doa Iftitah dengan Penuh Kesadaran: Doa iftitah sebagai pembukaan shalat dapat membantu menyiapkan hati untuk lebih khusyu’.
  6. Meluruskan dan Merapikan Shaf: Dalam shalat berjamaah, menjaga kerapian dan kerapatan shaf juga membantu menjaga fokus dan kekhusyukan.
  7. Menghindari Pikiran yang Mengganggu: Usahakan untuk mengosongkan pikiran dari urusan dunia sebelum memulai shalat dan fokus hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Penutup

Khusyu’ dalam shalat bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, melainkan perlu diupayakan dengan kesungguhan hati dan latihan yang konsisten. Dengan memahami makna bacaan, menjaga konsentrasi, dan menghadirkan kesadaran penuh akan kehadiran Allah Subhanahu Wata’ala, insya Allah kita dapat meraih kekhusyukan dalam shalat. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa membimbing kita untuk menjadi hamba-Nya yang khusyu’ dalam setiap ibadah.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?