Dam: Denda Pelanggaran Haji

Dam adalah denda atau tebusan yang dikenakan kepada jamaah haji atau umrah karena melanggar ketentuan manasik atau karena sebab tertentu yang diatur syariat.


Jenis-Jenis Dam

1. Dam Tartib wa Taqdir

Dam ini berupa hewan sembelihan, puasa, atau sedekah, dan memiliki urutan tertentu. Contohnya dam tamattu’ dan qiran.

Allah ﷻ berfirman:

فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ (البقرة: 196)

Barangsiapa mengerjakan umrah kemudian baru mengerjakan haji (tamattu’), maka ia wajib menyembelih hadyu yang mudah didapat. Jika tidak mampu, maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari bila telah kembali. (Al-Baqarah: 196)


2. Dam Takhyir wa Taqdir

Dam ini memberi pilihan bagi pelaku pelanggaran. Contoh: dam bagi yang mencukur rambut sebelum waktunya atau memakai wewangian.

Allah ﷻ berfirman:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ (البقرة: 196)

Dan barangsiapa di antara kamu sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu bercukur), maka wajib berfidyah: berpuasa, bersedekah atau menyembelih kurban. (Al-Baqarah: 196)


3. Dam Takhyir wa Ta’dil

Dam ini memberi pilihan sekaligus alternatif besarnya nilai. Contohnya dam karena berburu.

Allah ﷻ berfirman:

وَمَنْ قَتَلَهُ مِنْكُمْ مُتَعَمِّدًا فَجَزَاءٌ مِثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ هَدْيًا بَالِغَ الْكَعْبَةِ أَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسَاكِينَ أَوْ عَدْلُ ذَلِكَ صِيَامًا (المائدة: 95)

Barangsiapa di antara kamu membunuh binatang buruan dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak yang setara, diputuskan oleh dua orang yang adil, atau membayar fidyah dengan memberi makan orang miskin atau berpuasa sebagai pengganti. (Al-Ma’idah: 95)


Dam Tamattu’ dan Qiran

Bagi jamaah yang melakukan haji tamattu’ atau qiran, diwajibkan membayar dam berupa hadyu (menyembelih kambing). Jika tidak mampu, maka wajib berpuasa 10 hari: 3 hari di tanah suci, 7 hari setelah kembali ke kampung halaman.


Cara Membayar Dam

  1. Sembelih Hewan: Dilakukan di Makkah dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin.

  2. Puasa: Jika tidak mampu membayar dengan sembelihan.

  3. Sedekah: Dalam beberapa kasus pelanggaran ringan.


Kesimpulan

Dam adalah syariat untuk mengganti pelanggaran manasik. Jamaah wajib memahami dan menunaikannya dengan tepat.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top