Kunci Kepercayaan dan Ciri Orang Beriman
Pendahuluan
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas. Dua akhlak mulia yang menjadi pilar utama dalam membangun kepercayaan dan hubungan sosial adalah amanah dan menepati janji. Keduanya merupakan ciri orang yang benar-benar beriman, dan menjadi tolak ukur kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat. Tanpa amanah dan janji yang ditepati, runtuhlah kepercayaan dan hancurlah nilai kemuliaan dalam pergaulan manusia.
Makna Amanah dalam Islam
1. Amanah adalah Tanggung Jawab yang Berat
Amanah mencakup segala bentuk tanggung jawab: menjaga harta, menyampaikan pesan, melaksanakan tugas, hingga menjaga rahasia.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّا عَرَضْنَا ٱلْأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِنسَـٰنُ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًۭا جَهُولًۭا
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, lalu dipikullah oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.”
(QS. Al-Ahzab: 72)
Amanah adalah beban agung yang harus dijaga, bukan untuk disia-siakan apalagi dikhianati.
2. Amanah adalah Ciri Keimanan Sejati
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ، وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ
“Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji.”
(HR. Ahmad, no. 12575; dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7179)
Hadits ini menegaskan bahwa amanah bukan sekadar etika sosial, melainkan indikator utama keimanan.
Menepati Janji dalam Pandangan Islam
1. Allah ﷻ Memerintahkan Menepati Janji
Janji adalah tanggung jawab yang wajib ditunaikan. Islam melarang keras mengingkari janji, terlebih jika dilakukan dengan sengaja.
Allah ﷻ berfirman:
وَأَوْفُوا۟ بِٱلْعَهْدِ ۖ إِنَّ ٱلْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔولًۭا
“Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.”
(QS. Al-Isra: 34)
2. Janji yang Dilanggar adalah Ciri Kemunafikan
Dari Abdullah bin Amr رضي الله عنهما, Rasulullah ﷺ bersabda:
آيَةُ ٱلْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا ٱؤْتُمِنَ خَانَ
“Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia berdusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika diberi amanah dia khianat.”
(HR. Bukhari, no. 33; Muslim, no. 59)
Amanah dan Janji dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Amanah dalam Pekerjaan dan Jabatan
Setiap tugas atau jabatan adalah amanah. Menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi adalah bentuk pengkhianatan.
2. Menepati Janji dalam Hubungan Sosial dan Keluarga
Janji kepada istri, anak, teman, atau mitra kerja harus ditepati. Mengingkarinya akan meruntuhkan kepercayaan dan melukai hati.
Buah dari Amanah dan Janji yang Ditepati
1. Dicintai oleh Allah ﷻ dan Manusia
Orang yang amanah akan dihormati, dipercaya, dan dijadikan panutan oleh lingkungan sekitarnya.
2. Dijamin Surga oleh Rasulullah ﷺ
Dari Ubadah bin Shamit رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
ٱضْمَنُوا لِي سِتًّا مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَضْمَنْ لَكُمُ ٱلْجَنَّةَ: … وَأَوْفُوا إِذَا ٱعْتَمَنْتُمْ
“Berjanjilah kepadaku enam perkara, maka aku akan jamin untuk kalian surga: … dan penuhilah jika kalian diberi amanah.”
(HR. Ahmad, no. 22254; dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Targhib, no. 1901)
Kesimpulan
Amanah dan menepati janji adalah dua akhlak utama yang menjadi ciri khas seorang mukmin sejati. Keduanya adalah pilar kepercayaan, pondasi hubungan sosial, dan bukti keimanan yang dalam. Barang siapa yang menjaga amanah dan janji, maka ia telah menjaga kehormatannya di dunia dan akhirat.
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang amanah, jujur, dan terpercaya, serta termasuk orang-orang yang menepati janji hingga akhir hayat. Aamiin 🤲🏻
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|