Akhlak Bergaul di Masyarakat

Rendah Hati, Tidak Suka Menonjol, dan Mudah Membantu

Pendahuluan

Seorang muslim diperintahkan untuk hidup bermasyarakat dengan membawa akhlak yang mulia. Akhlak dalam bergaul bukan hanya tentang keramahan, tapi juga mencakup rendah hati, tidak menonjolkan diri, dan siap membantu orang lain. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan sosial yang harmonis, karena akhlak bergaul adalah cerminan keimanan seseorang.


Rendah Hati dalam Bergaul

1. Tidak Sombong dan Tidak Meremehkan Orang Lain

Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولًۭا

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan sampai setinggi gunung.”
(QS. Al-Isra: 37)

2. Tawadhu’ Adalah Akhlak Para Nabi

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ

“Tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.”
(HR. Muslim, no. 2588)


Tidak Suka Menonjolkan Diri

1. Menghindari Riya dan Sifat Ingin Terkenal

Seorang muslim menjaga niatnya dari mencari popularitas dalam bermasyarakat.

Dari Jundub bin Abdullah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللَّهُ بِهِ، وَمَنْ يُرَائِى يُرَائِى اللَّهُ بِهِ

“Barang siapa berbuat untuk dipamerkan, maka Allah akan mempermalukannya; dan barang siapa yang berbuat riya, maka Allah akan membuka kedoknya.”
(HR. Bukhari, no. 6134; Muslim, no. 2986)

2. Fokus Pada Amal, Bukan Pujian

Dalam bermasyarakat, seorang muslim beramal tanpa mengharapkan tepuk tangan manusia, tetapi hanya mengharap ridha Allah ﷻ.


Mudah Membantu dan Peduli terhadap Sesama

1. Menolong dalam Kebaikan Adalah Perintah Allah ﷻ

Allah ﷻ berfirman:

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)

2. Membantu Orang Lain Membawa Pahala Besar

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَن نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِّن كُرَبِ ٱلدُّنْيَا نَفَّسَ ٱللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِّن كُرَبِ يَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ

“Barang siapa yang meringankan satu kesulitan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan meringankan satu kesulitan darinya pada hari kiamat.”
(HR. Muslim, no. 2699)


Prinsip Akhlak dalam Bergaul

  1. Rendah hati dan tidak sombong dalam berbicara dan bersikap.

  2. Tidak mencari-cari pujian atau ketenaran.

  3. Siap membantu kapan saja dibutuhkan tanpa mengharap balasan.

  4. Menjaga perasaan orang lain, tidak merendahkan, dan tidak mempermalukan.


Kesimpulan

Akhlak bergaul dalam Islam membentuk pribadi yang rendah hati, tidak suka menonjolkan diri, dan ringan tangan dalam membantu sesama. Seorang muslim yang menjaga akhlak ini akan dicintai oleh manusia dan diridhai oleh Allah ﷻ. Dalam hidup bermasyarakat, kita dituntut untuk membawa cahaya kebaikan yang menyatukan, bukan perpecahan dan kesombongan.

Semoga Allah ﷻ menghiasi diri kita dengan akhlak mulia dalam pergaulan, menjadikan kita pribadi yang rendah hati, amanah, dan bermanfaat bagi sesama. Aamiin 🤲🏻

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?