Sirah sebagai Warisan Agung Umat Islam
Sirah Nabawiyah bukan sekadar kisah kehidupan seseorang, namun merupakan rekaman sejarah hidup manusia terbaik di muka bumi: Nabi Muhammad ﷺ. Memahami perjalanan beliau ﷺ bukan hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi untuk menumbuhkan kecintaan, meneladani akhlak, dan meneguhkan iman.
Dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah
Allah ﷻ memerintahkan kaum muslimin untuk menjadikan Rasulullah ﷺ sebagai teladan utama dalam kehidupan mereka:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Al-Ahzab: 21)
Rasulullah ﷺ bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Hudzaifah رضي الله عنه:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ، ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian benar-benar harus menyuruh kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar, atau Allah akan menurunkan kepada kalian adzab dari sisi-Nya, kemudian kalian berdoa kepada-Nya namun tidak akan dikabulkan bagi kalian (HR. At-Tirmidzi, hasan oleh Al-Albani)
Hadits ini mengisyaratkan bahwa jalan kebaikan adalah meneladani Rasulullah ﷺ dalam amar ma’ruf dan nahi munkar—dua aspek penting yang nampak jelas dalam seluruh sirah beliau ﷺ.
Perkataan Ulama Salaf tentang Pentingnya Sirah
Imam Az-Zuhri رحمه الله berkata:
كَانَ عِلْمُ الْمَغَازِي عِلْمًا لِلدُّنْيَا وَالدِّينِ
Ilmu tentang peperangan (sirah) adalah ilmu dunia dan agama.
Ibnu Shalah رحمه الله mengatakan:
السيرُ والمغازي من العلوم النبيلة التي ينبغي لطالب العلم أن يعتني بها
Sirah dan maghazi termasuk ilmu yang mulia, yang semestinya menjadi perhatian seorang penuntut ilmu.
Hal ini menunjukkan bahwa sirah bukan hanya ilmu sejarah, tapi bagian dari ilmu agama yang mempengaruhi cara berpikir, bersikap, dan bertindak.
Sirah sebagai Tadabbur, Teladan, dan Penguat Iman
Sirah adalah cermin yang memantulkan bagaimana Islam diamalkan secara nyata. Di dalamnya, kita melihat kesabaran Rasulullah ﷺ saat disakiti, keteguhan beliau dalam menyampaikan dakwah, dan kelembutan beliau saat menghadapi musuh. Semua itu mengajarkan kita bagaimana menjalani kehidupan dengan iman dan hikmah.
Sirah juga menjadi sumber penguat keimanan. Kisah hijrah, kesabaran dalam dakwah, jihad, dan perjuangan menghadapi berbagai fitnah akan membangkitkan semangat dalam diri setiap Muslim untuk terus berpegang pada kebenaran meskipun tantangan menghadang.
Pengaruh Sirah terhadap Karakter Muslim Sejati
Sirah membentuk karakter Muslim sejati—yang tidak hanya mengerti syariat, tapi juga mampu meneladani Rasulullah ﷺ dalam amal dan akhlak. Ia menjadikan sabar sebagai senjata, kasih sayang sebagai kekuatan, dan istiqamah sebagai jalan hidup.
Rasulullah ﷺ adalah contoh terbaik dalam setiap peran kehidupan: sebagai nabi, pemimpin, suami, ayah, tetangga, bahkan sebagai musuh yang penuh adab. Memahami sirah secara utuh akan menjadikan seorang Muslim tidak hanya shaleh secara pribadi, tetapi juga kontributif dalam masyarakat.
Penutup
Urgensi mempelajari sirah bukan sekadar untuk diketahui, tetapi untuk dihayati dan diamalkan. Tanpa memahami perjalanan hidup Rasulullah ﷺ, sulit bagi seorang Muslim meneladani ajarannya dengan benar. Sirah adalah jantung dari dakwah, sumber kekuatan iman, dan peta jalan umat menuju kejayaan.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|