Umrah adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun. Berikut ini adalah langkah-langkah lengkap pelaksanaan umrah sesuai dengan sunnah Nabi ﷺ, dimulai dari niat hingga tahallul.
1. Ihram dan Niat Umrah
Umrah dimulai dengan mengenakan pakaian ihram dari miqat yang telah ditentukan. Kemudian berniat:
لَبَّيْكَ عُمْرَةً
“Aku penuhi panggilan-Mu untuk umrah.”
Dari Ibnu ‘Umar رضي الله عنهما, beliau berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ كَانَ إِذَا اسْتَوَتْ بِهِ رَاحِلَتُهُ قَائِمَةً عِنْدَ الْمِيقَاتِ أَهَلَّ، فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ… (رواه البخاري 1550 ومسلم 1184)
“Apabila kendaraan Rasulullah ﷺ telah berdiri tegak di miqat, beliau bertalbiyah: Labbaika Allāhumma labbaik…” (HR. Al-Bukhārī no. 1550, Muslim no. 1184)
2. Masuk Makkah dan Menuju Masjidil Haram
Setelah tiba di Makkah, jamaah menuju Masjidil Haram dengan tetap bertalbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ
3. Tawaf Mengelilingi Ka’bah
Tawaf dilakukan sebanyak tujuh putaran dimulai dari Hajar Aswad, dan dilakukan dengan thawaf qudum (thawaf umrah). Setiap kali melewati Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (البقرة: 201)
“Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.” (Al-Baqarah: 201)
Dari ‘Āisyah رضي الله عنها:
إِنَّمَا جُعِلَ الطَّوَافُ بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَرَمْيُ الْجِمَارِ لِإِقَامَةِ ذِكْرِ اللَّهِ (رواه أبو داود 1888 وصححه الألباني)
“Sesungguhnya tawaf di Baitullah, sa’i antara Shafa dan Marwah, serta melempar jumrah itu untuk menegakkan dzikir kepada Allah ﷻ.” (HR. Abū Dāwūd no. 1888, shahih menurut Al-Albānī)
4. Shalat di Belakang Maqam Ibrahim
Setelah thawaf, jamaah disunnahkan shalat dua rakaat di belakang Maqām Ibrāhīm, jika memungkinkan.
وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى (البقرة: 125)
“Dan jadikanlah sebagian dari Maqām Ibrāhīm sebagai tempat shalat.” (Al-Baqarah: 125)
5. Minum Air Zamzam
Setelah shalat, jamaah disunnahkan minum air zamzam dan berdoa dengan doa yang baik.
رَوَى ابْنُ مَاجَه عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ (رواه ابن ماجه 3062 وصححه الألباني)
“Air Zamzam tergantung untuk niat orang yang meminumnya.” (HR. Ibnu Mājah no. 3062, shahih menurut Al-Albānī)
6. Sa’i antara Shafa dan Marwah
Setelah itu, jamaah menuju Shafa untuk memulai sa’i. Naik ke Shafa sambil membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ (البقرة: 158)
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah ﷻ.” (Al-Baqarah: 158)
Kemudian membaca doa dan dzikir di atas bukit Shafa dan Marwah. Sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali perjalanan (dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwah).
7. Tahallul: Menggunting atau Mencukur Rambut
Setelah selesai sa’i, jamaah mencukur (bagi pria) atau memotong sebagian rambut (bagi wanita). Dengan tahallul ini, maka ibadah umrah selesai dan semua larangan ihram pun gugur.
Kesimpulan
Pelaksanaan umrah terdiri dari beberapa amalan utama: ihram dan niat, thawaf, shalat di Maqam Ibrāhīm, minum zamzam, sa’i, dan tahallul. Semuanya harus dilaksanakan dengan penuh ketundukan dan mengikuti sunnah Nabi ﷺ agar mendapatkan pahala sempurna dan umrah yang maqbulah.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|