Pengantar
Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam dan lawan dari tauhid. Ia merupakan bentuk pelanggaran paling serius terhadap hak Allah ﷻ sebagai satu-satunya yang berhak disembah. Dalam banyak ayat dan hadits, Allah ﷻ memperingatkan keras tentang bahaya syirik serta ancaman bagi pelakunya. Oleh karena itu, setiap Muslim wajib memahami hakikat syirik, jenis-jenisnya, dan dampaknya terhadap kehidupan dunia dan akhirat.
Pengertian Syirik Besar dan Kecil
Syirik Besar (الشِّرْكُ الأَكْبَر)
Syirik besar adalah menyekutukan Allah ﷻ dalam hal-hal yang menjadi kekhususan-Nya, seperti beribadah kepada selain Allah, berdoa kepada selain-Nya, atau meyakini ada makhluk yang bisa memberi manfaat dan mudarat secara independen.
Contoh syirik besar:
-
Menyembah kuburan, berdoa kepada wali yang telah meninggal
-
Menyakini ada pencipta selain Allah ﷻ
-
Meminta perlindungan kepada jin atau roh nenek moyang
Syirik besar menjadikan pelakunya keluar dari Islam jika tidak bertaubat dan meninggal dalam keadaan itu.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَغۡفِرُ أَن یُشۡرَكَ بِهِۦ وَیَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَ ٰلِكَ لِمَن یَشَاۤءُۚ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan-Nya, dan Dia mengampuni dosa selain dari syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki (QS. An-Nisā’: 48)
Syirik Kecil (الشِّرْكُ الأَصْغَر)
Syirik kecil adalah semua ucapan atau perbuatan yang mengarah pada syirik namun belum sampai derajat syirik besar. Ia tidak mengeluarkan dari Islam, tetapi sangat berbahaya karena menjadi jalan menuju syirik besar.
Contoh syirik kecil:
-
Riya’ dalam ibadah
-
Mengucapkan “kalau bukan karena fulan, saya pasti celaka”
-
Menggantung jimat sebagai penangkal bala’
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ
قالوا: وما الشركُ الأصغرُ يا رسولَ اللهِ؟ قال: الرِّياءُ
Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil.
Para sahabat berkata: Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Riya’
(HR. Ahmad, dari sahabat Mahmud bin Labid رضي الله عنه, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Dampak Syirik terhadap Amal
Syirik, baik besar maupun kecil, memiliki dampak yang sangat berbahaya terhadap amal seseorang. Syirik besar menghapus seluruh amal dan menyebabkan pelakunya kekal di neraka jika tidak bertaubat sebelum wafat.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَـٰسِرِينَ
Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu: Jika kamu berbuat syirik, pasti akan gugur amalmu dan benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang merugi (QS. Az-Zumar: 65)
Sedangkan syirik kecil membuat amal menjadi tidak sempurna dan tidak diterima oleh Allah ﷻ, walaupun pelakunya tidak sampai keluar dari Islam.
Dalil Utama: Wasiat Luqmān
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqmān berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya: Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sungguh mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar (QS. Luqmān: 13)
Ayat ini menunjukkan bahwa syirik adalah bentuk kezaliman terbesar, karena menempatkan makhluk pada posisi yang hanya layak bagi Allah ﷻ. Ia adalah pelanggaran terhadap tauhid dan hakikat keadilan yang paling dasar.
Penutup
Syirik adalah bahaya besar yang mengancam keselamatan akidah dan kehidupan akhirat seorang Muslim. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengenal syirik besar dan kecil, menjauhi sebab-sebabnya, dan senantiasa menjaga tauhid agar tetap murni. Mempelajari tauhid dan memperkuatnya adalah jalan utama untuk menjaga diri dari syirik dalam segala bentuknya.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|