Sri Lanka — Muslim Tamil dan Komunitas yang Terhimpit Konflik Etnis

1. 📌 Profil Singkat Negara

Nama Resmi: Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka
Lokasi: Asia Selatan, sebelah tenggara India
Jumlah Penduduk (2024): ±22 juta jiwa
Agama Mayoritas: Buddha Theravada (±70%), Hindu (±13%), Kristen (±8%), Islam (±10%)


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam masuk ke Sri Lanka sekitar abad ke-7 M melalui para pedagang Arab yang aktif berdagang rempah di wilayah pesisir. Komunitas Muslim awal banyak menetap di wilayah timur dan barat pulau. Dalam perkembangan selanjutnya, banyak keturunan Tamil yang memeluk Islam, sehingga muncullah istilah Muslim Tamil atau Sri Lankan Moors.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Perkembangan Islam di Sri Lanka cukup stabil selama berabad-abad. Komunitas Muslim membangun masjid, madrasah, dan lembaga pendidikan, terutama di daerah seperti Colombo, Kattankudy, dan Batticaloa. Dakwah Ahlus Sunnah dilakukan melalui jalur pendidikan dan sosial, meskipun tantangan internal dan infiltrasi kelompok sesat masih ada. Praktik keagamaan masih bercampur dengan budaya lokal pada sebagian komunitas, yang menjadi tantangan tersendiri dalam dakwah.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

Moulavi Haniffa Mohamed (w. 2004) – Ulama Ahlus Sunnah yang dikenal sebagai pelopor pendidikan Islam di Colombo.
Syeikh M. I. M. Rizwe (lahir 1963) – Mantan presiden Dewan Ulama Sri Lanka (All Ceylon Jamiyyathul Ulama), aktif mengembangkan pendidikan dan fatwa sesuai manhaj Sunni moderat.
Tokoh-tokoh ini dikenal konsisten dalam menolak paham ekstrem dan bid’ah yang menyimpang dari ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

• Jumlah Muslim sekitar 9–10% dari total penduduk
• Komunitas Muslim tersebar di pesisir timur, Colombo, dan kota-kota besar
• Muslim sering menjadi korban ketegangan etnis, baik dari kelompok nasionalis Sinhala maupun konflik lama dengan etnis Tamil
• Masjid dan lembaga Islam terus dibangun, namun kontrol pemerintah terhadap khutbah dan pendidikan Islam semakin ketat


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

Islamofobia: Semakin meningkat pasca serangan Easter Bombing 2019, meskipun pelaku bukan representasi umat Islam
Sekularisme & Nasionalisme Sinhala: Pemerintah sering mengabaikan hak-hak minoritas Muslim dalam legislasi
Kontrol terhadap dakwah: Pembatasan konten khutbah dan pengawasan terhadap lembaga keislaman menghambat dakwah Sunnah
Infiltrasi kelompok menyimpang: Syiah dan kelompok sufi ekstrem mulai menampakkan pengaruhnya, khususnya di kalangan pemuda


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Muslim Sri Lanka memainkan peran dalam perdamaian sosial dan pembangunan ekonomi, khususnya di sektor perdagangan dan pendidikan. Bantuan dari dunia Islam sangat dibutuhkan untuk memperkuat lembaga dakwah, madrasah, dan pengembangan kader Sunni. Hubungan dengan lembaga internasional yang berkomitmen terhadap manhaj salaf juga perlu diperkuat untuk menanggulangi penyimpangan akidah.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Meskipun merupakan minoritas yang terhimpit, Muslim Sri Lanka memiliki potensi berkembang melalui jalur pendidikan, teknologi, dan ekonomi. Penguatan aqidah, pembinaan pemuda, serta pelatihan dai lokal menjadi strategi penting untuk mempertahankan identitas Sunni dan menjauhkan umat dari penyimpangan ideologi dan praktek keagamaan yang tidak bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top