Pengantar
Ramadhan akan segera pergi, namun jejak kebaikan dan semangat ibadah yang kita tanamkan selama sebulan penuh tidak seharusnya pergi bersamanya. Sebaliknya, Ramadhan seharusnya menjadi tonggak perubahan, bukan hanya momen sesaat.
Artikel ini mengajak kita untuk merenung dan merefleksikan: Apa saja yang harus kita pertahankan setelah Ramadhan berlalu? Ibadah apa yang bisa kita jaga? Nilai apa yang harus kita teruskan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Ramadhan: Momentum Perubahan dan Peningkatan Diri
Allah ﷻ berfirman:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”
📖 (QS. Al-Baqarah: 183)
Tujuan utama dari Ramadhan adalah takwa, bukan sekadar menahan lapar dan dahaga. Maka, takwa inilah yang harus kita pertahankan dan terus hidupkan setelah Ramadhan.
2. Nilai dan Ibadah yang Harus Dipertahankan Pasca Ramadhan
1. Menjaga Shalat Tepat Waktu dan Berjamaah
Selama Ramadhan, kita bersemangat untuk shalat Tarawih dan memperbaiki shalat wajib. Maka setelah Ramadhan, semangat itu harus tetap dijaga.
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ ٱلصَّلَاةُ
“Ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian adalah shalat.”
📖 (HR. Ahmad no. 22938 – dari Ubadah bin Shamit رضي الله عنه, dishahihkan oleh Al-Albani)
2. Konsistensi Membaca Al-Qur’an
Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, tapi Al-Qur’an bukan hanya untuk Ramadhan. Jadikan tilawah sebagai rutinitas harian.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَـٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَـٰهُمْ سِرًّۭا وَعَلَانِيَةًۭ يَرْجُونَ تِجَـٰرَةًۭ لَّن تَبُورَ
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah, menegakkan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan… mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi.”
📖 (QS. Fathir: 29)
3. Menjaga Lisan dan Akhlak
Saat puasa, kita menahan diri dari berkata kasar, ghibah, dan dusta. Ini bukan hanya karena puasa, tapi karena kita ingin menjadi hamba yang berakhlak mulia.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَن لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya.”
📖 (HR. Al-Bukhari no. 1903 – dari Abu Hurairah رضي الله عنه)
4. Rutin Berpuasa Sunnah
Setelah terbiasa puasa sebulan penuh, jangan biarkan tubuh dan jiwa kita jauh dari puasa. Lanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, lalu lanjutkan dengan Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, dan lainnya.
5. Menjaga Sedekah dan Kepedulian Sosial
Selama Ramadhan kita lebih dermawan, mudah bersedekah, dan peduli pada orang lain. Setelah Ramadhan, jangan biarkan hati kita kembali keras dan kikir.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِّنْ مَالٍ
“Sedekah tidak akan mengurangi harta.”
📖 (HR. Muslim no. 2588 – dari Abu Hurairah رضي الله عنه)
3. Ciri Amal yang Diterima: Berlanjutnya Kebaikan
Para ulama mengatakan:
من علامة قبول الحسنة الحسنة بعدها
“Di antara tanda diterimanya sebuah amal kebaikan adalah adanya kebaikan lain setelahnya.”
Artinya, jika kita tetap istiqamah setelah Ramadhan, itu pertanda bahwa Ramadhan kita berhasil. Namun jika sebaliknya, maka kita patut merenungi kembali kualitas Ramadhan kita.
4. Tips Agar Tetap Istiqamah Setelah Ramadhan
✅ Buat target ibadah harian dan catat pencapaiannya
✅ Ikuti majelis ilmu secara rutin
✅ Bangun kebiasaan kecil yang mudah dirutinkan
✅ Cari teman dan lingkungan yang mendukung ibadah
✅ Perbanyak doa agar dimudahkan dalam istiqamah
Kesimpulan
✅ Ramadhan adalah titik tolak perubahan, bukan akhir perjalanan
✅ Tanda sukses Ramadhan adalah menjaga nilai-nilai ibadah dan akhlak setelahnya
✅ Hal yang harus dipertahankan: shalat tepat waktu, tilawah rutin, akhlak baik, puasa sunnah, dan sedekah
✅ Jadikan Ramadhan sebagai awal kehidupan yang lebih dekat dengan Allah ﷻ, bukan sebagai momen yang hanya dinikmati sesaat
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang istiqamah dalam ibadah, dan menjadikan Ramadhan kita sebagai pembuka pintu perubahan menuju surga-Nya. Aamiin.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|