Puerto Rico (wilayah AS) – Islam di koloni modern Amerika

1. 📌 Profil Singkat Wilayah

Lokasi: Pulau besar di Karibia, wilayah terikat Amerika Serikat sebagai “Commonwealth” (bukan negara bagian penuh).
Jumlah Penduduk (2020): ±3,26 juta jiwa.
Agama Mayoritas: Kristen (Katolik dominan)
Populasi Muslim: Diperkirakan sekitar 5.000 jiwa pada 2007, yaitu ±0,13 % dari populasi.
Kebebasan Beragama: Karena Puerto Rico berada di bawah yurisdiksi AS dan konstitusinya menjamin kebebasan beragama, komunitas Muslim memiliki hak legal untuk mendirikan masjid dan menjalankan ibadah.

Catatan sejarah menyebut bahwa sejak masa kolonial Spanyol ada individu Muslim (Moriscos, budak Muslim) yang tersebar, namun komunitas formal Islam tidak bertahan dan banyak yang dipaksa berpindah agama.
Komunitas Islam modern mulai terbentuk di pertengahan abad ke-20 terutama dari imigran Arab (Palestina, Jordania) yang datang ke Puerto Rico antara 1958–1962.
Masjid pertama resmi dibuka pada 1981 di Río Piedras, San Juan, dari sebuah bangunan yang diadaptasi menjadi masjid.

Saat ini ada sembilan masjid / pusat Islam tersebar di kota-kota di pulau ini: San Juan, Aguadilla, Hatillo, Ponce, Vega Alta, Río Piedras, Fajardo, dan lainnya.
Al-Faruq Mosque di Vega Alta adalah masjid terbesar di Puerto Rico, dengan kapasitas sekitar 1.200 laki-laki + 120 perempuan.
Río Piedras Mosque di San Juan adalah masjid pertama (1981), kapasitas 200 pria dan 40 wanita.
Masjid Montehiedra (Centro Islámico del Caribe) juga aktif dan menjadi salah satu pusat dakwah utama di San Juan.
Beberapa masjid menjalankan program pendidikan Islam, sekolah akhir pekan, pengajaran bahasa Arab dan aktivitas dakwah lokal.
Komunitas lokal juga menyaksikan meningkatnya konversi: ada catatan bahwa dalam setiap masjid terdapat konversi lokal baru.

Salah satu figur penting adalah Khaled Alkhatib, yang tumbuh di Caguas dan dikenal aktif dalam dakwah Islam di Puerto Rico.
Tokoh imam lokal di masjid Vega Alta dan Montehiedra juga cukup dikenal dalam komunitas, meskipun tidak banyak nama yang mendunia.

Komunitas Muslim tersebar di banyak kota, namun kecil dalam jumlah relatif.
Mereka memiliki akses ke masjid di kota besar, dengan berbagai pusat Islam di San Juan, Ponce, Aguadilla, dll.
Tantangan nyata meliputi:
• Keterbatasan sumber daya (imam tetap, pendanaan)
• Jarak bagi yang tinggal jauh dari kota besar — transportasi ke masjid bisa sulit di pulau
• Kurangnya literatur Islam dalam bahasa Spanyol / konteks lokal
• Dominasi budaya Kristen dan kadang ketidaktahuan masyarakat non-Muslim terhadap Islam

Sekularisme / dominasi Kristen: lingkungan sosial umumnya Kristen, sehingga dakwah harus dilakukan dengan pendekatan santun dan toleran.
Media & representasi: kegiatan Islam kadang kurang terekspos atau disalahpahami.
Konversi & identitas: komunitas membutuhkan pembinaan yang kuat agar yang baru masuk Islam memahami akidah Sunni dan tidak terpengaruh ajaran sesat.
Integrasi vs. isolasi: menjaga keseimbangan antara identitas Islam dan bergaul dengan masyarakat umum.

Komunitas lokal aktif menjalankan ibadah, mengelola masjid, dan menyelenggarakan aktivitas pengajian, pendidikan, dan dakwah internal.
Mereka membangun hubungan dengan komunitas Islam di AS daratan, lembaga dakwah, dan organisasi Islam Amerika-Latin.
Kontribusi jaringan Islam luar membantu pengiriman materi, pelatihan imam, dan dukungan keuangan untuk pembangunan infrastruktur masjid.

Dengan pemanfaatan media digital, dakwah dalam bahasa Spanyol dan konteks lokal bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Peningkatan jumlah konversi lokal jika didampingi pendidikan Islam yang benar dan penguatan komunitas.
Perlu memperluas jangkauan masjid / pusat Islam ke pulau-pulau kecil atau kota kecil agar Muslim di tempat terpencil dapat beribadah.
Menjaga akidah yang sesuai sunnah dan mencegah penyimpangan ajaran adalah kunci agar komunitas Islam Puerto Rico tetap kokoh dan tidak terpecah.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc