Sikap Negara-Negara Muslim terhadap Palestina
Sejak awal penjajahan Zionis atas tanah Palestina, sikap negara-negara Muslim sangat beragam. Sebagian bersikap tegas mendukung Palestina secara moral, diplomatik, dan materiil. Namun tak sedikit pula yang bersikap ambigu atau bahkan normalisasi dengan Israel.
Negara-negara yang konsisten mendukung Palestina antara lain:
-
Turki, melalui pernyataan politik dan bantuan kemanusiaan
-
Iran, mendukung perjuangan bersenjata melawan Zionis
-
Indonesia, secara konstitusional menolak penjajahan di atas dunia
-
Malaysia, aktif dalam diplomasi internasional dan edukasi publik
Namun dalam beberapa tahun terakhir, muncul gelombang normalisasi hubungan dengan Israel, seperti yang dilakukan oleh:
-
Uni Emirat Arab
-
Bahrain
-
Maroko
-
Sudan
Melalui perjanjian yang difasilitasi oleh Amerika Serikat, negara-negara tersebut secara resmi mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik. Ini merupakan pengkhianatan besar terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh).”
(HR. Al-Bukhari no. 2442 dan Muslim no. 2580 – dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما)
Maka jelas, umat Islam tidak boleh menyerahkan saudara mereka di Palestina kepada musuh, baik dengan senjata maupun perjanjian damai yang menghancurkan perjuangan.
Gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions)
Sebagai bagian dari perlawanan non-militer, rakyat Palestina bersama aktivis internasional meluncurkan gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) pada tahun 2005. Gerakan ini bertujuan untuk:
-
Memboikot produk dan perusahaan yang mendukung Israel
-
Menarik investasi (divest) dari perusahaan pendukung penjajahan
-
Mendorong sanksi internasional terhadap Israel
Gerakan BDS mengadopsi strategi yang mirip dengan perjuangan melawan apartheid di Afrika Selatan. Dalam sejarahnya, boikot internasional berperan besar dalam menjatuhkan rezim apartheid di sana.
BDS menarget perusahaan seperti:
-
HP (Hewlett-Packard)
-
Caterpillar
-
AXA Insurance
-
Ahava Cosmetics
-
Puma
-
McDonald’s, Starbucks, dan lainnya
Israel sendiri sangat ketakutan terhadap gerakan ini, karena bisa menghancurkan ekonomi dan citra internasional mereka. Mereka bahkan menyebut BDS sebagai “ancaman strategis”.
Dalam Islam, memboikot pihak yang memerangi umat Islam adalah bagian dari al-wala’ wal bara’, yaitu loyal kepada orang beriman dan berlepas diri dari musuh-musuh Allah.
Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Membantu Palestina
Membela Palestina bukan hanya tanggung jawab negara atau organisasi. Setiap Muslim memiliki kewajiban dan peran, sesuai kapasitasnya. Beberapa hal yang bisa kita lakukan:
1. Menyebarkan Kesadaran dan Edukasi
Jangan diam. Suarakan Palestina di media sosial, forum diskusi, kajian, dan khutbah. Lawan narasi palsu dengan fakta dan dalil yang benar. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman.”
(HR. Muslim no. 49 – dari Abu Sa’id Al-Khudri رضي الله عنه)
2. Boikot Produk yang Mendukung Israel
Bersihkan dompet kita dari perusahaan yang membantu Zionis. Ganti dengan produk lokal dan halal. Ini jihad ekonomi yang nyata.
3. Donasi dan Bantuan Kemanusiaan
Bantu lembaga-lembaga terpercaya yang menyalurkan bantuan medis, pangan, dan pendidikan ke Gaza dan Tepi Barat. Pastikan transparan dan amanah.
4. Doa dalam Qunut Nazilah dan Setiap Kesempatan
Jangan remehkan kekuatan doa. Rasulullah ﷺ sendiri pernah berdoa khusus terhadap musuh Islam dan mendoakan umat yang terzalimi.
اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ، اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
“Ya Allah, timpakanlah azab-Mu kepada (kaum) Mudhar. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun mereka seperti tahun-tahun Nabi Yusuf.”
(HR. Al-Bukhari no. 1007 – dari Abu Hurairah رضي الله عنه)
5. Jaga Persatuan dan Akidah
Palestina akan bebas bukan karena kekuatan politik, tapi karena iman, persatuan, dan kesabaran umat Islam. Hindari perpecahan, bid’ah, dan fanatisme golongan.
Kesimpulan
Perjuangan Palestina tidak akan pernah padam, karena ia adalah bagian dari aqidah dan kehormatan umat Islam. Dukungan dunia Islam pun harus terus diperkuat melalui:
-
Tekanan politik dan diplomasi
-
Gerakan BDS yang konsisten
-
Aksi nyata dari individu Muslim di seluruh dunia
Kita tidak boleh menunggu perubahan besar dari pemimpin dunia. Kita mulai dari diri sendiri. Kemenangan umat Islam akan datang jika umat bersatu dan kembali kepada Allah ﷻ.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|