Nishab dan Kadar Zakat Setiap Jenis Harta

1. Nishab Emas dan Perak

Zakat emas dan perak merupakan zakat yang paling umum dan menjadi tolok ukur dalam menentukan kewajiban zakat untuk jenis harta lain, seperti uang dan perdagangan. Nishab emas adalah 20 mitsqal, atau sekitar 85 gram emas murni. Adapun perak adalah 200 dirham, atau sekitar 595 gram perak murni.

Jika seseorang memiliki emas atau perak senilai nishab selama satu haul (satu tahun hijriyah), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah ﷺ:

لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ أَوَاقٍ صَدَقَةٌ

“Tidak ada kewajiban zakat pada perak yang kurang dari lima uqiyah (200 dirham).” (HR. Al-Bukhārī dan Muslim dari Abu Sa‘īd Al-Khudrī رضي الله عنه)


2. Nishab Pertanian dan Hasil Bumi

Zakat pertanian wajib dikeluarkan saat panen, tanpa perlu menunggu haul. Nishab hasil pertanian adalah lima wasaq, atau sekitar 653 kg makanan pokok yang bisa disimpan.

Jika hasil tersebut disiram oleh air hujan atau sungai, maka kadar zakatnya 10%. Jika disiram dengan alat (tenaga dan biaya), maka zakatnya 5%.

Dalilnya:

فِيمَا سَقَتِ السَّمَاءُ وَالْعُيُونُ، أَوْ كَانَ عَثَرِيًّا، الْعُشْرُ، وَفِيمَا سُقِيَ بِالنَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

“Pada tanaman yang diairi oleh air hujan atau mata air atau tumbuh sendiri, zakatnya satu persepuluh. Dan yang diairi dengan tenaga (alat), setengah dari satu persepuluh.” (HR. Al-Bukhārī dari Abdullah bin Umar رضي الله عنهما)


3. Nishab Hewan Ternak

Zakat hewan ternak memiliki perincian tersendiri sesuai jenisnya. Berikut ketentuannya secara umum:

a. Unta:

  • 5–9 ekor: 1 kambing

  • 10–14 ekor: 2 kambing

  • 15–19 ekor: 3 kambing

  • 20–24 ekor: 4 kambing

  • 25–35 ekor: 1 bintu makhādh (unta betina usia 1 tahun)

b. Sapi:

  • 30 ekor: 1 tabi‘ (sapi jantan usia 1 tahun)

  • 40 ekor: 1 musinnah (sapi betina usia 2 tahun)

c. Kambing:

  • 40–120 ekor: 1 ekor kambing

  • 121–200 ekor: 2 ekor kambing

  • 201–300 ekor: 3 ekor kambing

  • Lebih dari itu, setiap tambahan 100 ekor: 1 kambing tambahan

Hewan ternak wajib dizakati jika:

  • Merumput di padang (tidak diberi makan secara khusus)

  • Dimiliki selama satu haul

  • Mencapai nishab


4. Nishab Perdagangan

Zakat perdagangan dihitung dari modal dan keuntungan yang dimiliki selama satu tahun hijriyah. Nishabnya disamakan dengan emas, yaitu setara 85 gram emas murni. Jika nilainya mencapai nishab dan telah berlalu satu haul, maka wajib zakat 2,5%.

Dalilnya diambil dari qiyās atas zakat emas dan perak, karena prinsip harta dagangan sama dengan harta yang berkembang.


5. Ketentuan Haul

Haul adalah waktu selama satu tahun hijriyah yang harus dilewati sejak harta tersebut mencapai nishab. Haul disyaratkan untuk zakat emas, perak, uang, perdagangan, dan hewan ternak. Adapun zakat pertanian dan rikāz tidak disyaratkan haul.


Kesimpulan

Setiap jenis harta memiliki batas minimal (nishab) dan kadar zakat yang berbeda-beda. Nishab menjadi ukuran apakah seseorang telah terkena kewajiban zakat atau belum. Dengan memahami batas dan kadar zakat, kita dapat menjalankan kewajiban ini dengan benar, sebagaimana tuntunan Islam yang adil dan bijak.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top