Pendahuluan
Kasih sayang adalah fondasi utama dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh keberkahan. Tanpa kasih sayang, rumah akan kehilangan kehangatan dan menjadi tempat yang kering dari ketenangan. Dalam Islam, kasih sayang (rahmah) bukan sekadar perasaan, tetapi sebuah nilai ibadah yang diwujudkan dalam sikap, tutur kata, dan perbuatan kepada seluruh anggota keluarga. Allah ﷻ berfirman:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً (الروم: 21)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (Ar-Rum: 21)
Ayat ini menegaskan bahwa kehidupan rumah tangga dibangun atas dasar mawaddah (cinta) dan rahmah (kasih sayang), bukan semata-mata hubungan fisik atau materi.
Kasih Sayang sebagai Rahmat Allah ﷻ
Islam mengajarkan bahwa kasih sayang adalah rahmat yang Allah ﷻ tanamkan dalam hati manusia. Tanpa kasih sayang, manusia akan kehilangan fitrah kemanusiaannya. Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا يَرْحَمُ اللَّهُ مَنْ لَا يَرْحَمُ النَّاسَ
“Allah tidak akan merahmati orang yang tidak menyayangi manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kasih sayang dimulai dari rumah. Ketika setiap anggota keluarga memiliki kasih dan empati, maka rumah akan menjadi surga dunia — tempat pulang yang menenangkan, bukan sekadar tempat tinggal.
Bentuk-Bentuk Kasih Sayang dalam Rumah Tangga
1. Kasih Sayang antara Suami dan Istri
Rasulullah ﷺ memperlakukan istrinya dengan penuh kelembutan, menghargai, dan memperhatikan perasaan mereka. Dalam hadits disebutkan:
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ بَدَأَ بِالسِّوَاكِ
Aisyah رضي الله عنها berkata: “Apabila Rasulullah ﷺ masuk ke rumahnya, beliau memulai dengan bersiwak.” (HR. Muslim)
Hal ini menunjukkan bahwa beliau ﷺ selalu menjaga kebersihan dan penampilan untuk istrinya — sebuah bentuk kasih dan penghormatan.
2. Kasih Sayang kepada Anak-anak
Rasulullah ﷺ dikenal sangat lembut kepada anak-anak. Beliau mencium mereka, menggendong, bahkan mengajarkan kasih sayang dengan perbuatan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّهُ قَالَ: قَبَّلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ الْحَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ رضي الله عنهما وَعِنْدَهُ الْأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ فَقَالَ: إِنَّ لِي عَشَرَةً مِنَ الْوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ أَحَدًا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه: Rasulullah ﷺ mencium Hasan bin Ali رضي الله عنهما, lalu Al-Aqra’ bin Habis berkata, “Aku punya sepuluh anak, dan tidak pernah aku mencium seorang pun dari mereka.” Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kasih sayang kepada anak-anak bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kemuliaan hati dan keteladanan iman.
3. Kasih Sayang antar Saudara
Anak-anak perlu dibiasakan untuk saling menyayangi, berbagi, dan menghormati satu sama lain. Orang tua memiliki peran penting dalam menanamkan nilai empati dan kerjasama di antara mereka.
Dampak Kasih Sayang terhadap Kehidupan Rumah Tangga
Kasih sayang bukan hanya mempererat hubungan, tetapi juga menjadi sumber keberkahan hidup. Rumah yang diwarnai kasih sayang akan melahirkan:
-
Ketenangan hati. Karena setiap anggota keluarga merasa dicintai dan dihargai.
-
Keharmonisan. Kasih sayang mencegah pertikaian dan menumbuhkan saling pengertian.
-
Keteladanan. Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi penyayang dan berakhlak mulia.
-
Kekuatan spiritual. Kasih sayang yang lahir dari iman membuat keluarga semakin dekat dengan Allah ﷻ.
Cara Menyemai Kasih Sayang di Rumah
-
Ucapkan kata-kata lembut dan penuh doa. Ucapan adalah cermin hati; biasakan berbicara dengan kasih dan penghargaan.
-
Luangkan waktu bersama. Keluarga butuh kehadiran, bukan hanya materi.
-
Saling memaafkan. Jangan biarkan dendam atau marah berlarut-larut.
- Tolong-menolong dalam kebaikan. Rasulullah ﷺ bersabda:
وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
5. Menumbuhkan empati. Ajarkan anak-anak memahami perasaan orang lain dan membantu sesama.
Penutup
Kasih sayang adalah ruh dari kehidupan keluarga. Ia bukan sekadar perasaan, tetapi wujud iman yang nyata. Rumah yang diisi dengan cinta, doa, dan kelembutan akan menjadi taman penuh keberkahan. Mari jadikan setiap rumah sebagai tempat bernaung dari hiruk-pikuk dunia, tempat di mana hati tumbuh dalam kehangatan kasih dan rahmat Allah ﷻ.
