Menjaga Ukhuwah Islamiyah: Kunci Kekuatan Umat

Pendahuluan

Ukhuwah Islamiyah adalah tali persaudaraan yang dibangun di atas dasar iman dan keislaman. Ia bukan hanya sekadar hubungan sosial biasa, tetapi ikatan suci yang dibangun karena kecintaan kepada Allah ﷻ. Persaudaraan ini menjadi fondasi kuat bagi kejayaan umat Islam. Ketika ukhuwah dijaga, umat menjadi kuat. Sebaliknya, saat ukhuwah rusak, perpecahan dan kehinaan akan melanda. Artikel ini mengulas pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Nabi ﷺ.

Ukhuwah dalam Al-Qur’an: Anugerah dan Amanah

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌۭ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Ḥujurāt: 10)

Ayat ini menegaskan bahwa persaudaraan sesama Muslim adalah identitas keimanan. Maka memeliharanya adalah bagian dari takwa kepada Allah ﷻ.

Rasulullah ﷺ Menanamkan Ukhuwah Sejak Awal

Rasulullah ﷺ sejak awal hijrah ke Madinah mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar, bukan hanya secara simbolik, tetapi benar-benar menyatukan hati, harta, dan kehidupan mereka.

Allah ﷻ berfirman:

وَٱلَّذِينَ تَبَوَّءُوا۟ ٱلدَّارَ وَٱلْإِيمَـٰنَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِى صُدُورِهِمْ حَاجَةًۭ مِّمَّآ أُوتُوا۟ وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌۭ ۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka, dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada (kaum Muhajirin), dan mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka sendiri, walaupun mereka juga dalam kesusahan. Dan siapa yang dijaga dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Ḥasyr: 9)

Inilah bentuk ukhuwah yang nyata: mendahulukan saudaranya meski dalam kesulitan.

Keutamaan Menjaga Ukhuwah Islamiyah

1. Bukti Keimanan yang Sempurna

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّىٰ يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”
(HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45)

Persaudaraan sejati melahirkan cinta yang tulus dan jauh dari rasa benci, iri, dan dengki.

2. Menjadi Sebab Masuk Surga

Rasulullah ﷺ bersabda:

وَٱللَّهِ لَا تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا۟، وَلَا تُؤْمِنُوا۟ حَتَّىٰ تَحَابُّوا۟، أَوَلَآ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ شَىْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا۟ ٱلسَّلَـٰمَ بَيْنَكُمْ

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Nabi ﷺ bersabda: “Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian melakukannya, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.”
(HR. Muslim no. 54)

Ukhuwah yang dilandasi iman dan kasih sayang akan membawa kita kepada surga Allah ﷻ.

Faktor Perusak Ukhuwah Islamiyah

  • Ghibah dan namimah

  • Hasad (iri dan dengki)

  • Buruk sangka dan su’udzan

  • Enggan memberi maaf dan keras hati

  • Fanatisme golongan tanpa ilmu

Allah ﷻ memperingatkan:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلظَّنِّ ۖ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌۭ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًۭا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌۭ رَّحِيمٌۭ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain…” (QS. Al-Ḥujurāt: 12)

Cara Menjaga dan Menguatkan Ukhuwah

  • Menebar salam dan senyum kepada sesama Muslim

  • Saling mendoakan dan menasihati dalam kebaikan

  • Memaafkan kesalahan dan tidak memperbesar kekeliruan

  • Menjenguk yang sakit dan membantu yang kesulitan

  • Menghindari debat kusir dan perpecahan karena dunia

  • Bersatu dalam aqidah dan manhaj yang lurus

Rasulullah ﷺ bersabda:

ٱلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَٱلْبُنْيَانِ، يَشُدُّ بَعْضُهُۥ بَعْضًا

Dari Abu Musa Al-Asy’ari رضي الله عنه, Nabi ﷺ bersabda: “Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.”
(HR. Bukhari no. 2446 dan Muslim no. 2585)

Penutup

Ukhuwah Islamiyah adalah kekuatan besar umat yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Ketika umat Islam menjaga persaudaraan mereka dengan iman dan akhlak mulia, maka rahmat dan pertolongan Allah ﷻ akan datang. Sebaliknya, jika ukhuwah ditinggalkan karena hawa nafsu dan ego, maka umat akan tercerai berai. Mari kita rawat ukhuwah Islamiyah agar menjadi jalan menuju kejayaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
1
Admin Yayasan Amal Mata Hati
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?