Maroko – Kerajaan Islam di Ujung Barat Afrika, Pusat Tasawuf dan Dakwah

1. 📌 Profil Singkat Negara

• Nama Resmi: Kerajaan Maroko
• Ibu Kota: Rabat
• Populasi: Sekitar 38 juta jiwa (2025)
• Agama Mayoritas: Islam Sunni (±99%)
• Bahasa Resmi: Arab dan Amazigh
• Sistem Pemerintahan: Monarki Konstitusional


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam masuk ke Maroko pada abad ke-7 M, dibawa oleh pasukan Muslim dari Kekhalifahan Umayyah di bawah kepemimpinan Uqbah bin Nafi’ رضي الله عنه. Suku-suku Berber di wilayah Maghrib kemudian memeluk Islam dan berperan penting dalam perluasan dakwah ke arah barat dan ke wilayah Andalusia (Spanyol). Islam menjadi kekuatan dominan yang membentuk identitas bangsa.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Maroko dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Islam, khususnya dalam bidang fikih Maliki dan tasawuf moderat. Universitas Al-Qarawiyyin di Fez, yang berdiri pada tahun 859 M, menjadi salah satu pusat keilmuan Islam tertua di dunia. Dakwah di Maroko berlangsung melalui lembaga pendidikan, zawiyah (tarekat), serta pengajaran ilmu syar’i. Namun, seiring waktu, pemahaman sunnah mulai berkembang dan menjadi alternatif penting bagi generasi muda yang ingin kembali kepada ajaran Islam murni.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

• Syaikh Muhammad ibn Ja’far al-Kattani (1858–1927): Ulama besar dari Fez, dikenal sebagai ahli hadits dan penulis banyak karya ilmiah, termasuk kitab Salwat al-Anfas tentang biografi ulama Maghrib. Ia merupakan tokoh Sunni yang menolak kolonialisme Prancis dan berkontribusi dalam kebangkitan Islam.
• Syaikh ‘Abdul Karim al-Khattabi (1882–1963): Pemimpin Muslim Sunni dalam Perang Rif melawan kolonialisme Spanyol. Ia dikenal sebagai tokoh perjuangan dan pejuang syari’ah yang menolak segala bentuk penindasan asing.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

Mayoritas rakyat Maroko adalah Muslim Sunni bermazhab Maliki. Pemerintah secara resmi mengakui Islam sebagai agama negara. Kebebasan beragama diakui secara hukum, namun terdapat pembatasan terhadap kegiatan dakwah independen, khususnya yang mengkritisi praktik-praktik bid’ah yang masih cukup marak. Dakwah salafiyah mulai berkembang dengan kuat melalui pengajian, media sosial, dan lembaga pendidikan nonformal.


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

• Sekularisme dan Pengaruh Barat: Pemerintah Maroko tetap menjaga hubungan erat dengan negara-negara Barat yang membawa pengaruh budaya sekular.
• Islamofobia Terselubung: Kebijakan moderasi agama kadang menjadi alasan pembatasan terhadap dakwah murni yang menyeru kepada sunnah.
• Pengaruh Syi’ah dan Khawarij: Meskipun minoritas, ajaran Syiah dan ideologi khawarij mencoba masuk melalui jalur pendidikan dan politik, namun ditolak oleh mayoritas ulama dan masyarakat Sunni.
• Dominasi Tasawuf Tradisional: Tarekat-tarekat sufi yang bercampur dengan unsur bid’ah masih mendominasi di sebagian wilayah, menjadi tantangan bagi dakwah yang mengajak kepada tauhid murni.


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Muslim Maroko berperan aktif dalam dakwah dan pendidikan, baik di dalam negeri maupun di diaspora, khususnya di Eropa. Banyak dai Maroko yang menyebarkan Islam di Prancis, Spanyol, dan Belanda. Pemerintah mendukung ekspor “Islam moderat” sebagai diplomasi lunak, sementara komunitas Sunni independen terus menguatkan dakwah tauhid dan sunnah melalui media digital dan jaringan internasional.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Maroko memiliki potensi besar sebagai pusat dakwah Islam berbasis sunnah dengan kekayaan sejarah, jaringan ulama, dan posisi strategis. Tantangannya adalah mendobrak hegemoni sekularisme, memberdayakan pendidikan Islam berbasis sunnah, dan meluruskan pemahaman masyarakat dari pengaruh ajaran sesat dan bid’ah. Semangat hijrah generasi muda membuka peluang cerah bagi masa depan dakwah yang lebih kuat dan terarah.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top