Hong Kong & Macau — Minoritas Muslim dalam Wilayah Khusus Tiongkok

1. 📌 Profil Singkat Wilayah

Nama Resmi: Daerah Administratif Khusus Hong Kong & Macau – Republik Rakyat Tiongkok
Lokasi: Asia Timur, pesisir selatan Tiongkok
Penduduk (2025):
 – Hong Kong: ±7,4 juta
 – Macau: ±700 ribu
Agama Mayoritas: Buddha, Taoisme, Kristen, tanpa agama
Agama Minoritas: Islam, Hindu, Sikh
Status Politik: Wilayah semi-otonom dengan sistem hukum tersendiri di bawah prinsip “satu negara dua sistem”


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam hadir di Hong Kong pada abad ke-19 melalui para pedagang dan tentara Muslim dari India yang dibawa oleh Kerajaan Inggris. Komunitas Muslim juga berkembang dari imigrasi Pakistan, Indonesia, dan negara-negara Asia Selatan. Sementara di Macau, Islam masuk lebih lambat melalui pelaut dan pekerja dari Asia Tenggara dan Timur Tengah.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Di Hong Kong, terdapat lebih dari 300.000 Muslim, mayoritas berasal dari Pakistan, Indonesia, dan India. Masjid-masjid besar seperti Masjid Kowloon dan Masjid Ammar menjadi pusat kegiatan keislaman. Di Macau, jumlah Muslim sekitar 10.000 orang, dan dakwah dilakukan secara terbatas namun stabil. Kajian-kajian sunnah mulai berkembang, terutama di kalangan tenaga kerja migran asal Indonesia yang mulai mengenal manhaj salaf.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

Ali Dawood (lahir 1971): Seorang dai sunnah kelahiran Pakistan yang aktif berdakwah dalam bahasa Inggris dan Urdu di Hong Kong, membina komunitas pemuda Muslim melalui program kajian dan pelatihan.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

Hong Kong: Muslim bebas beribadah dan memiliki sekolah Islam serta organisasi dakwah. Namun, tantangan muncul dari sekularisme dan asimilasi budaya Barat.
Macau: Muslim hidup damai namun dalam keterbatasan fasilitas dakwah. Satu-satunya masjid utama berada dalam ruang terbatas dan belum sepenuhnya mendapat pengakuan resmi.


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

Islamofobia Sosial: Meskipun secara hukum dilindungi, terdapat stereotip terhadap Muslim, terutama dari kalangan non-Tionghoa.
Sekularisme & Asimilasi: Tekanan budaya liberal menjadi tantangan utama, terutama bagi generasi muda Muslim.
Keterbatasan Tempat Ibadah: Di Macau, tidak ada pemakaman Muslim resmi dan tempat shalat sangat terbatas.


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Komunitas Muslim di kedua wilayah ini memiliki hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga Islam internasional, termasuk dari Timur Tengah dan Asia Tenggara. Organisasi seperti Islamic Union of Hong Kong dan Muslim Council of Macau memainkan peran penting dalam memperkuat ukhuwah dan menyebarkan dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Dengan kebebasan beragama relatif tinggi, dakwah Islam berpotensi berkembang lebih luas di Hong Kong dan Macau. Dakwah manhaj salaf perlu diperkuat melalui pengiriman dai yang mutqin, distribusi buku sunnah, serta pelatihan keagamaan yang terstruktur di kalangan pemuda dan pekerja migran.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top