Arahan Dakwah kepada Kerabat dan Sahabat Dekat
Setelah turunnya wahyu pertama dan Nabi Muhammad ﷺ diangkat sebagai Rasul, beliau ﷺ mulai menjalankan tugas dakwah dengan penuh kesungguhan. Namun, strategi awal yang digunakan adalah dakwah secara sembunyi-sembunyi. Hal ini bukan karena rasa takut, melainkan sebagai bentuk hikmah dalam menyampaikan kebenaran kepada masyarakat yang masih tenggelam dalam kesyirikan.
Allah ﷻ memerintahkan Nabi-Nya untuk memulai dari orang-orang terdekat:
وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ ٱلْأَقْرَبِينَ
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (QS. Asy-Syu’ara: 214)
Dakwah ini dimulai dengan mengajak keluarga dan sahabat yang memiliki kedekatan emosional dan kepercayaan terhadap pribadi Nabi ﷺ. Beliau ﷺ tidak memaksakan, melainkan menyampaikan dengan penuh kelembutan dan hikmah.
Tokoh-Tokoh Awal yang Masuk Islam
Dari kalangan laki-laki, orang pertama yang masuk Islam adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq رضي الله عنه. Beliau adalah sahabat dekat Nabi ﷺ sejak lama dan dikenal sebagai orang yang terpercaya. Melalui dakwah Abu Bakar رضي الله عنه, beberapa tokoh penting juga masuk Islam, seperti:
-
Utsman bin Affan رضي الله عنه
-
Az-Zubair bin Awwam رضي الله عنه
-
Abdurrahman bin Auf رضي الله عنه
-
Sa’d bin Abi Waqqash رضي الله عنه
-
Thalhah bin Ubaidillah رضي الله عنه
Sementara itu, dari kalangan anak-anak, yang pertama kali memeluk Islam adalah Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه. Sedangkan dari kalangan budak adalah Zaid bin Haritsah رضي الله عنه.
Keislaman mereka menjadi tonggak penting dalam sejarah dakwah Islam karena mereka memiliki peran besar dalam pembentukan masyarakat Islam pertama.
Tempat Berkumpul Seperti Dar Al-Arqam
Untuk menghindari tekanan dan gangguan dari kaum musyrikin Quraisy, Nabi ﷺ dan para sahabatnya berkumpul secara rahasia di rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam رضي الله عنه yang terletak di kaki Bukit Shafa. Rumah ini menjadi markas utama untuk mengajarkan Al-Qur’an, memperkuat keimanan, dan mempersiapkan para sahabat untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Di Dar Al-Arqam inilah para sahabat belajar langsung dari Rasulullah ﷺ dan mendapatkan penguatan ruhiyah dan aqidah. Tempat ini menjadi simbol awal pembentukan komunitas tauhid yang kokoh.
Hikmah di Balik Strategi Dakwah Tertutup
Strategi dakwah secara sembunyi-sembunyi ini penuh hikmah. Di antaranya:
-
Memberi waktu bagi para pengikut awal untuk menguatkan iman mereka, sebelum harus menghadapi tantangan besar dari kaum Quraisy.
-
Menghindari konfrontasi langsung sejak awal, yang bisa menyebabkan kegagalan dakwah secara prematur.
-
Mempersiapkan kader-kader yang tangguh, baik dari sisi ilmu, akhlak, maupun kesiapan mental.
-
Menguji kesungguhan orang-orang yang menerima Islam, karena masuk Islam saat itu bukanlah perkara ringan.
Strategi ini berlangsung selama kurang lebih tiga tahun, hingga akhirnya turun perintah untuk berdakwah secara terbuka.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|