Hadits-Hadits Nabi ﷺ tentang Riba
-
Laknat Rasulullah ﷺ kepada pelaku riba
Dari Jabir رضي الله عنه, ia berkata:
لَعَنَ رَسُولُ اللهِ ﷺ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ، وَكَاتِبَهُ، وَشَاهِدَيْهِ، وَقَالَ: هُمْ سَوَاءٌ
“Rasulullah ﷺ melaknat orang yang memakan riba, orang yang memberi makan (membayar) riba, penulisnya, dan dua saksinya. Beliau bersabda: Mereka semua sama.” (HR. Muslim no. 1598)
Hadits ini menunjukkan bahwa dosa riba bukan hanya pada pelakunya, tetapi juga semua yang terlibat dalam transaksi ribawi.
-
Riba termasuk salah satu dari tujuh dosa besar
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا هُنَّ؟ قَالَ: الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ
“Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan.” Para sahabat bertanya: “Apa saja itu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “(1) Syirik kepada Allah, (2) Sihir, (3) Membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, (4) Memakan riba, (5) Memakan harta anak yatim, (6) Lari dari medan perang, (7) Menuduh zina terhadap wanita mukminah yang terjaga kehormatannya.” (HR. Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89)
Riba ditempatkan bersama dosa-dosa besar lainnya seperti syirik dan membunuh, yang menunjukkan betapa beratnya dosa ini.
Ancaman Keras bagi Pelaku Riba
-
Riba lebih berat dari zina
Dari Abdullah bin Hanzhalah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
دِرْهَمٌ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ سِتٍّ وَثَلَاثِينَ زَنْيَةً
“Satu dirham riba yang dimakan oleh seseorang padahal ia mengetahui (hukumnya), lebih berat dosanya di sisi Allah daripada tiga puluh enam kali berzina.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 3375)
Hadits ini menjelaskan betapa dahsyatnya dosa riba hingga dibandingkan dengan dosa zina yang besar.
-
Riba menyebabkan pelakunya dimusuhi Allah dan Rasul-Nya
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا أُحْدِقَتْ فِي الْمُعَامَلَاتِ الرِّبَا، أَعْلَنَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولُهُ الْحَرْبَ عَلَى أَهْلِ الرِّبَا
“Apabila praktik riba sudah meluas dalam transaksi, maka Allah عز وجل dan Rasul-Nya akan mengumumkan perang terhadap pelaku riba.” (HR. Ahmad. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 3542)
Ini merupakan ancaman paling keras: pelaku riba adalah musuh Allah dan Rasul-Nya.
Kesimpulan
As-Sunnah menegaskan dengan sangat tegas bahaya riba. Rasulullah ﷺ melaknat pelakunya, menempatkannya di antara dosa besar, menyebutnya lebih berat daripada zina, bahkan Allah ﷻ sendiri memaklumkan perang terhadap orang yang terus bergelimang dalam riba. Maka, kaum muslimin wajib menjauh sejauh-jauhnya dari riba dalam bentuk apapun.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|