Adab dan Etika dalam Jual Beli

1. Kejujuran dan Keterbukaan dalam Akad

Islam menekankan pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam transaksi jual beli agar terhindar dari penipuan dan perselisihan.

Rasulullah ﷺ bersabda:

البَيِّعَانِ بِالخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا، فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا

Dua orang yang berjual beli memiliki hak khiyar selama belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan (keadaan barang), maka diberkahi jual beli mereka. Jika mereka menyembunyikan dan berdusta, maka keberkahan jual beli mereka dihapus (HR. Bukhāri dan Muslim, dari Hakim bin Ḥizām رضي الله عنه)

2. Larangan Menipu dan Menyembunyikan Cacat Barang

Islam melarang keras segala bentuk penipuan, termasuk menyembunyikan cacat barang agar laku terjual.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي

Barangsiapa menipu maka ia bukan dari golonganku (HR. Muslim, dari Abu Hurairah رضي الله عنه)

3. Etika Tawar-Menawar

Tawar-menawar adalah hal yang lumrah, namun harus dilakukan dengan adab yang baik, tanpa menyakiti, memaksa, atau menghina.

Allah ﷻ berfirman:

وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ 

Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil (QS. Al-An‘ām: 152)

4. Anjuran Memberi Kelonggaran dan Diskon

Islam menganjurkan untuk memudahkan orang dalam jual beli, termasuk memberi diskon, kelonggaran pembayaran, atau penghapusan utang jika tidak mampu.

Rasulullah ﷺ bersabda:

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ، وَإِذَا اشْتَرَى، وَإِذَا اقْتَضَى

Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang mudah ketika menjual, mudah ketika membeli, dan mudah ketika menagih (HR. Bukhāri, dari Jabir bin ‘Abdillah رضي الله عنهما)

5. Keutamaan Jual Beli yang Diberkahi

Jual beli yang dilakukan dengan cara yang benar, jujur, dan sesuai syariat akan mendatangkan keberkahan dan rezeki yang halal.

Rasulullah ﷺ bersabda:

التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الأَمِينُ مَعَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ

Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada (HR. At-Tirmiżī, dari Abu Sa‘īd Al-Khudrī رضي الله عنه. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top