Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه

Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه adalah salah satu sahabat Nabi ﷺ yang memiliki peran penting dalam fase awal ekspansi Islam pada masa Khulafā’ Rāsyidīn. Ia dikenal sebagai panglima yang amanah, pemberani, dan sangat disiplin dalam menjalankan perintah Allah ﷻ serta Rasul-Nya ﷺ.


Nasab dan Masuk Islam

Nama lengkapnya adalah Shurahbīl bin Hasanah. Ibunya bernama Hasanah, dan ia dinisbatkan kepadanya. Shurahbīl رضي الله عنه termasuk sahabat yang masuk Islam pada masa awal, sebelum hijrah Nabi ﷺ ke Madinah. Sejak awal keislamannya, ia dikenal istiqamah, sabar, dan siap berkorban demi agama Allah ﷻ.


Kedekatan dengan Rasulullah ﷺ

Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه termasuk sahabat yang dekat dengan Rasulullah ﷺ dan sering dipercaya dalam berbagai urusan penting. Ia turut serta dalam berbagai peperangan dan ekspedisi bersama Nabi ﷺ, menunjukkan loyalitas penuh serta ketundukan total terhadap syariat Islam.

Rasulullah ﷺ sangat memperhatikan kualitas kepemimpinan para sahabatnya, dan Shurahbīl رضي الله عنه termasuk yang dinilai layak memegang amanah besar.


Peran pada Masa Khulafā’ Rāsyidīn

Di Masa Abu Bakr Ash-Shiddīq رضي الله عنه

Pada masa kekhalifahan Abu Bakr Ash-Shiddīq رضي الله عنه, Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه diangkat sebagai salah satu panglima dalam pasukan yang dikirim ke wilayah Syam. Ia menjadi bagian dari barisan utama yang berjuang menegakkan kalimat Allah ﷻ dan membebaskan negeri-negeri dari kekuasaan Romawi.


Di Masa ‘Umar bin Al-Khaththāb رضي الله عنه

Pada masa ‘Umar bin Al-Khaththāb رضي الله عنه, peran Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه semakin menonjol. Ia dipercaya sebagai gubernur (wali) di wilayah Yordania (Al-Urdun). Kepemimpinannya dikenal adil, tegas, dan bersih dari penyalahgunaan kekuasaan.

‘Umar رضي الله عنه sangat selektif dalam memilih pejabat, dan kepercayaan ini menunjukkan tingginya integritas Shurahbīl رضي الله عنه.


Akhlak dan Kepribadian

Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه dikenal sebagai sosok yang:

  • Zuhud terhadap dunia

  • Tegas dalam prinsip aqidah dan syariat

  • Adil dalam memimpin rakyat

  • Taat kepada Allah ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ

Ia tidak menjadikan kekuasaan sebagai sarana mencari dunia, melainkan sebagai amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah ﷻ.


Wafatnya Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه

Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه wafat pada tahun 18 H akibat tha‘un ‘Amwās, wabah besar yang menimpa wilayah Syam. Wabah ini juga merenggut nyawa banyak sahabat mulia, di antaranya Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah رضي الله عنه.

Wafatnya Shurahbīl رضي الله عنه menjadi kehilangan besar bagi umat Islam, namun jejak keteladanan dan pengabdiannya tetap hidup dalam sejarah Islam.


Teladan dari Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه

Dari sosok Shurahbīl bin Hasanah رضي الله عنه, umat Islam dapat mengambil banyak pelajaran:

  • Kepemimpinan adalah amanah, bukan kehormatan

  • Kekuatan Islam terletak pada aqidah dan akhlak

  • Kesetiaan kepada Islam harus dibuktikan dengan amal nyata

  • Zuhud dan kekuasaan bisa berjalan beriringan dalam ketaatan

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top