Republik Kongo (Brazzaville) – Islam Minoritas dan Peluang Dakwah

1. 📌 Profil Singkat Negara

• Nama Resmi: Republik Kongo
• Ibu Kota: Brazzaville
• Populasi: Sekitar 6 juta jiwa (2025)
• Agama Mayoritas: Kristen (sekitar 88%), Islam Sunni (sekitar 3–5%)
• Bahasa Resmi: Prancis
• Sistem Pemerintahan: Republik Presidensial


2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam

Islam masuk ke Republik Kongo pada abad ke-20 melalui migrasi dan perdagangan dari Afrika Barat, khususnya dari Senegal, Mali, dan Mauritania. Komunitas Muslim awal terdiri dari pedagang dan pengusaha yang kemudian menetap di kota-kota besar seperti Brazzaville dan Pointe-Noire. Berbeda dari negara-negara di Afrika Barat, Islam tidak masuk ke Kongo melalui kekuasaan lokal, melainkan sebagai agama komunitas minoritas imigran.


3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah

Perkembangan Islam di Republik Kongo berlangsung perlahan, namun stabil. Masjid-masjid mulai didirikan di kawasan urban, terutama oleh komunitas imigran. Dakwah dilakukan secara komunitas, melalui pengajian, madrasah anak-anak, dan kegiatan sosial. Meskipun dominasi Kristen sangat kuat, dakwah Islam tidak menghadapi hambatan hukum yang besar. Dakwah sunnah mulai dikenal melalui media sosial dan pelajar-pelajar Muslim dari luar negeri.


4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal

• Syaikh Abdoul Aziz Boussoukou (lahir 1960-an): Dai dan imam di Brazzaville, dikenal sebagai tokoh moderat yang mempromosikan pemahaman Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
• Ustadz Mamadou Barry (lahir 1970-an): Tokoh Muslim asal Guinea yang menetap di Kongo dan aktif mengembangkan pengajian berbasis manhaj salaf.


5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini

Muslim di Republik Kongo hidup sebagai minoritas, tetapi memiliki ruang kebebasan untuk beribadah dan berdakwah. Tidak ada diskriminasi hukum terhadap umat Islam, namun dominasi budaya Kristen dan minimnya infrastruktur pendidikan Islam menjadi tantangan. Komunitas Muslim masih sangat tergantung pada dukungan internal dan solidaritas imigran. Meskipun demikian, semangat belajar dan dakwah terus tumbuh di kalangan generasi muda.


6. ⚠️ Isu-Isu Strategis

• Sekularisme dan Dominasi Kristen: Pemerintah dan lembaga publik mengedepankan nilai-nilai Barat dan Kristen.
• Kurangnya Infrastruktur Islam: Masjid, madrasah, dan pusat dakwah masih sangat terbatas jumlah dan daya jangkaunya.
• Pengaruh Tarekat dan Tradisi: Sebagian umat masih terpengaruh amalan tarekat yang kurang sesuai dengan sunnah.
• Penyusupan Syiah: Upaya penyebaran Syiah terjadi melalui jalur bantuan luar negeri dan program beasiswa.


7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global

Komunitas Muslim lokal berperan aktif dalam memperkuat ukhuwah, membangun masjid, dan menyelenggarakan pendidikan informal. Bantuan dari organisasi Islam internasional sangat penting untuk pengembangan dakwah dan pendidikan Islam. Diaspora Muslim dari Afrika Barat memainkan peran penting dalam penyebaran Islam, khususnya dalam membina komunitas dan mencetak dai muda.


8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan

Republik Kongo memiliki peluang besar dalam pengembangan Islam, terutama karena iklim sosial-politik yang relatif damai dan terbuka. Dakwah sunnah dapat tumbuh dengan menguatkan pendidikan Islam, pelatihan dai, dan pengadaan kitab-kitab rujukan yang sesuai manhaj salaf. Dengan strategi yang tepat, minoritas Muslim di Kongo dapat menjadi pilar dakwah yang kuat di Afrika Tengah.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top