Pendahuluan
Setiap amal dalam Islam memiliki nilai yang besar apabila dilakukan dengan ikhlas. Tidak terkecuali amal sedekah. Bersedekah adalah amal mulia, namun akan kehilangan nilai di sisi Allah ﷻ jika tidak disertai dengan keikhlasan. Dalam proses tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), menjaga keikhlasan dalam sedekah dan amal adalah ujian batin yang sangat penting untuk dilalui.
Allah ﷻ berfirman:
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ
“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali agar mereka menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.”
(QS. Al-Bayyinah: 5)
Ayat ini menunjukkan bahwa inti dari ibadah adalah ikhlas, termasuk dalam amal sedekah dan kebaikan lainnya.
Makna Ikhlas dalam Bersedekah dan Beramal
Ikhlas adalah melakukan suatu amal hanya karena mengharap ridha Allah ﷻ, tanpa ada maksud lain seperti ingin dipuji, disanjung, atau mendapatkan kedudukan di mata manusia.
Dalam sedekah, ikhlas berarti memberikan harta tanpa pamrih duniawi, tanpa mengharapkan balasan kecuali dari Allah ﷻ.
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَقْبَلُ مِنَ ٱلْعَمَلِ إِلَّا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَٱبْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
“Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang dikerjakan dengan ikhlas dan hanya mengharap wajah-Nya.”
(HR. An-Nasa’i, no. 3140; dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Bahaya Amal Tanpa Keikhlasan
1. Menghapus Pahala Amal
Sedekah yang dilakukan karena riya’ atau sum’ah tidak hanya tidak diterima, tetapi juga menjadi sebab kehinaan di akhirat.
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda tentang orang yang pertama kali diadili di hari kiamat, salah satunya adalah orang yang bersedekah agar disebut dermawan, lalu diperintahkan masuk neraka.
فَقِيلَ: إِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ: جَوَادٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَىٰ وَجْهِهِ حَتَّىٰ أُلْقِيَ فِي ٱلنَّارِ
“Dikatakan kepadanya: Engkau bersedekah agar disebut dermawan. Dan itu sudah engkau peroleh (pujian manusia), lalu ia diseret ke dalam neraka.”
(HR. Muslim, no. 1905)
2. Menjadikan Hati Tergantung pada Makhluk, Bukan pada Allah ﷻ
Orang yang tidak ikhlas dalam bersedekah akan merasa kecewa saat tidak dipuji, karena hatinya bukan mengharap balasan dari Allah, tapi dari manusia.
Tanda-Tanda Keikhlasan dalam Bersedekah
-
Tidak berharap pujian dari manusia
-
Gembira saat bisa memberi walaupun tak ada yang tahu
-
Sedih jika amalnya diumbar atau dipuji berlebihan
-
Lebih suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi
-
Tetap istiqamah dalam memberi, meski tak ada penghargaan
Cara Menjaga Keikhlasan dalam Bersedekah dan Beramal
1. Niatkan Amal Semata-Mata Karena Allah ﷻ
Perbaharui niat sebelum beramal, dan kuatkan dengan doa agar Allah menjaga hati dari riya’.
2. Sembunyikan Amal Jika Mampu
Allah ﷻ berfirman:
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَـٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ
“Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu.”
(QS. Al-Baqarah: 271)
Sedekah secara sembunyi-sembunyi lebih aman dari riya’, meskipun dalam kondisi tertentu, sedekah terang-terangan juga bisa jadi pendidikan bagi orang lain.
3. Perbanyak Doa Memohon Keikhlasan
Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq رضي الله عنه, beliau berkata:
ٱللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui.”
(HR. Ahmad, no. 27742; dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Keutamaan Orang yang Bersedekah dengan Ikhlas
1. Dinaungi oleh Allah ﷻ pada Hari Kiamat
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا، حَتَّىٰ لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنفِقُ يَمِينُهُ
“Dan seseorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikannya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya.”
(HR. Bukhari, no. 1423; Muslim, no. 1031)
Ia termasuk salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah ﷻ di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.
2. Amal yang Kecil Jadi Besar di Sisi Allah ﷻ
Sedekah yang sedikit namun ikhlas, lebih besar nilainya dibandingkan yang banyak namun tidak ikhlas.
Kesimpulan
Menjaga keikhlasan dalam bersedekah dan beramal adalah bagian penting dari tazkiyatun nafs. Ia menjaga hati dari kerusakan dan menjadikan amal kita diterima di sisi Allah ﷻ. Maka, jangan biarkan amal besar gugur karena niat yang keliru. Latihlah hati untuk mencintai ridha Allah, bukan pujian manusia.
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita hamba yang ikhlas dalam sedekah dan amal-amal kita, serta menerima setiap kebaikan yang kita persembahkan hanya untuk-Nya. Aamiin 🤲🏻
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|