1. 📌 Profil Singkat Negara
• Nama Resmi: Republik Guinea Khatulistiwa (República de Guinea Ecuatorial)
• Ibu Kota: Malabo (resmi), Oyala (pemerintahan)
• Populasi: Sekitar 1,7 juta jiwa (2025)
• Agama Mayoritas: Kristen Katolik (sekitar 85%), Islam Sunni (sekitar 5%)
• Bahasa Resmi: Spanyol, Prancis, Portugis
• Sistem Pemerintahan: Republik Presidensial
2. 🕌 Sejarah Masuknya Islam
Islam masuk ke Guinea Khatulistiwa pada akhir abad ke-20 melalui migrasi dari negara-negara tetangga seperti Kamerun, Nigeria, dan Chad. Sebagai bekas jajahan Spanyol, Guinea Khatulistiwa memiliki warisan Katolik yang sangat kuat, sehingga Islam tidak memiliki akar sejarah yang panjang di negara ini. Namun, interaksi dengan imigran dan pedagang Muslim memunculkan komunitas Muslim kecil yang bertahan hingga kini.
3. 🌱 Perkembangan Islam dan Dakwah
Pertumbuhan Islam di negara ini berlangsung pelan, namun stabil. Masjid-masjid kecil berdiri di kota-kota besar seperti Malabo dan Bata, dibangun oleh komunitas Muslim imigran. Dakwah dilakukan secara personal melalui komunitas, halaqah kecil, dan pendidikan informal. Meskipun belum banyak dikenal oleh warga lokal, dakwah sunnah mulai tumbuh di kalangan pelajar dan profesional muda.
4. 👤 Tokoh Muslim Terkenal
• Syaikh Ibrahim Ndong (lahir 1960-an): Tokoh Muslim lokal dari komunitas Fang yang menjadi imam dan pendidik Islam di Malabo.
• Ustadz Mahamat Bello (lahir 1970-an): Dai asal Chad yang aktif membina generasi muda Muslim di Guinea Khatulistiwa dengan manhaj Ahlus Sunnah.
5. 📊 Kondisi Muslim Saat Ini
Muslim di Guinea Khatulistiwa masih merupakan minoritas kecil. Meskipun kebebasan beragama dijamin secara hukum, praktik keagamaan tetap menghadapi tantangan sosial dan birokrasi. Akses terhadap pendidikan Islam, kitab-kitab sunnah, serta pelatihan dakwah sangat terbatas. Namun, komunitas Muslim tetap solid dan menunjukkan pertumbuhan, terutama di kalangan generasi muda imigran.
6. ⚠️ Isu-Isu Strategis
• Dominasi Katolik: Gereja Katolik sangat dominan dalam kehidupan sosial, budaya, dan pendidikan.
• Sekularisme Negara: Sistem pemerintahan cenderung sekuler dengan pengaruh besar dari nilai-nilai Barat.
• Minimnya Infrastruktur Islam: Hanya sedikit masjid dan tidak ada lembaga pendidikan Islam formal skala besar.
• Potensi Infiltrasi Syiah: Ada indikasi penyebaran ajaran Syiah melalui jalur bantuan luar, meski belum signifikan.
7. 🤝 Peran Umat Islam Lokal dan Global
Komunitas Muslim lokal memainkan peran penting dalam menjaga eksistensi Islam melalui masjid, kegiatan sosial, dan pendidikan anak-anak. Bantuan dari lembaga dakwah internasional diperlukan untuk memperkuat dakwah dan pendidikan Islam. Peran diaspora Muslim, khususnya dari Afrika Barat dan Tengah, sangat penting dalam memberikan sumber daya manusia dan dukungan dakwah.
8. 🌅 Potensi Perkembangan Islam ke Depan
Guinea Khatulistiwa memiliki peluang untuk menjadi ladang dakwah sunnah yang strategis di Afrika Tengah. Dengan lingkungan yang relatif stabil dan terbuka, serta adanya komunitas Muslim yang terus bertambah, potensi pertumbuhan Islam sangat mungkin terwujud. Fokus utama harus diarahkan pada pembinaan dai, penguatan akidah, dan pengembangan lembaga pendidikan Islam yang berpijak pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|