Latar Belakang Penaklukan Makkah
Fathu Makkah atau Penaklukan Kota Makkah terjadi pada tahun ke-8 Hijriyah. Peristiwa besar ini merupakan puncak kemenangan dakwah Islam setelah bertahun-tahun dihalangi dan diperangi oleh Quraisy.
Perjanjian Hudaibiyah yang disepakati sebelumnya dilanggar oleh sekutu Quraisy, yaitu Bani Bakr, yang menyerang sekutu kaum Muslimin, Bani Khuza’ah. Pelanggaran ini membuka jalan bagi Rasulullah ﷺ untuk bergerak ke Makkah dengan pasukan besar demi menegakkan perjanjian dan menegakkan Islam di tanah suci.
Strategi Masuk Kota Tanpa Pertumpahan Darah Besar
Rasulullah ﷺ berangkat dengan sekitar 10.000 pasukan menuju Makkah. Beliau ﷺ merancang strategi masuk secara damai untuk meminimalkan pertumpahan darah. Kaum Quraisy yang terkejut tidak dapat melakukan perlawanan berarti.
Rasulullah ﷺ membagi pasukan menjadi beberapa kelompok agar masuk dari beberapa arah. Orang yang tetap tinggal di dalam rumahnya, di Masjidil Haram, atau di rumah Abu Sufyan رضي الله عنه dijamin keselamatannya.
Allah ﷻ berfirman:
إِذْ جَعَلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى قُلُوبِهِمُ ٱلْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ ٱلْجَـٰهِلِيَّةِ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ ٱلتَّقْوَىٰ وَكَانُوٓا۟ أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًۭا (الفتح: ٢٦)
Ketika orang-orang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka, yaitu kesombongan jahiliah, maka Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang mukmin dan mewajibkan kepada mereka kalimat takwa, dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Al-Fath: 26).
Penghancuran Berhala dan Pembersihan Ka’bah
Setelah kota Makkah berada di tangan kaum Muslimin, Rasulullah ﷺ masuk ke Ka’bah dan menghancurkan seluruh berhala yang ada di sekitarnya. Beliau ﷺ membaca ayat:
وَقُلْ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَزَهَقَ ٱلْبَـٰطِلُ إِنَّ ٱلْبَـٰطِلَ كَانَ زَهُوقًۭا (الإسراء: ٨١)
Dan katakanlah: Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap. Sungguh, yang batil itu pasti lenyap (Al-Isra: 81).
Beliau ﷺ menancapkan tauhid di tanah suci dan menghapus segala bentuk kesyirikan.
Pengampunan Umum dan Hikmah Fathu Makkah
Rasulullah ﷺ memberikan pengampunan umum kepada penduduk Makkah meskipun dahulu mereka menyiksa dan memerangi beliau ﷺ dan para sahabat رضي الله عنهم.
Dalam riwayat dari Abu Hurairah رضي الله عنه:
قَالَ يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ مَا تَرَوْنَ أَنِّي فَاعِلٌ بِكُمْ قَالُوا خَيْرًا أَخٌ كَرِيمٌ وَابْنُ أَخٍ كَرِيمٍ قَالَ اذْهَبُوا فَأَنْتُمُ الطُّلَقَاءُ
Beliau ﷺ berkata: “Wahai orang-orang Quraisy, menurut kalian apa yang akan aku lakukan pada kalian?” Mereka menjawab: “Kebaikan. Engkau adalah saudara yang mulia dan anak dari saudara yang mulia.” Beliau ﷺ bersabda: “Pergilah, kalian semua bebas.” (HR. Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah no. 1111).
Hikmah Fathu Makkah adalah Islam semakin kokoh, dakwah menyebar cepat ke seluruh jazirah Arab, dan Ka’bah kembali menjadi pusat tauhid sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim عليه السلام.
Dalil-Dalil Terkait
Peristiwa Fathu Makkah disebutkan dalam Surah Al-Fath dan Surah An-Nasr:
إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ (١) وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجًۭا (٢) فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۭا (النصر: ١-٣)
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan (1) dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah (2) maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat (3) (An-Nasr: 1-3).
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|